The Man Who Loved Books Too Much

The Man Who Loved Books Too Much

Saya sedang terserap dengan bacaan non fiksi ini. Sebelumnya saya pernah juga membaca buku semacam ini, Pencuri Anggrek yang ditulis oleh Susan Orleans. Cukup bagus juga, sih, bahkan bisa dibilang sangat detail. Tapi karena lebih banyak membicarakan soal tanaman langka dan lebih tebal dari buku yang ini bacanya jadi agak tersendat-sendat. Sementara yang ini, karena berkisah soal buku jadi lumayan asyik juga menyelami kehidupan John Gilkey (orang yang begitu mencintai buku) melalui penelusuran yang dilakukan oleh Bartlett. Bahasanya mengalir dan memberi saya banyak pengetahuan baru soal buku-buku langka yang ada di dunia. Artikelnya tentang John Gilkey ini masuk dalam Best American Crime Reporting 2007.



"Apa yang harus kulakukan dengan semua bukuku?" adalah pertanyaannya, jawaban, "Baca mereka, " menenangkan si penanya. Tetapi jika kau tidak bisa membaca mereka, pegang mereka, atau tepatnya, timang mereka. Pandangi mereka. Biarkan terbuka di mana pun mereka mau. Bacalah dari kalimat pertama yang menarik bagimu. Lalu balik ke halaman berikutnya. Lakukan petualangan, arungi laut yang belum terpetakan. Kembalikan mereka ke rak dengan tanganmu sendiri. Susun mereka dengan aturanmu sendiri, jadi jika kau tidak tahu apa isi mereka, setidaknya kau tahu di mana posisi mereka. Jika mereka tidk bisa menjadi temanmu, setidaknya jadikan mereka kenalanmu. Jika mereka tidak bisa memasuki lingkaran kehidupanmu, setidaknya jangan ingkari keberadaan mereka."

(The Man who Loved Books Too Much-Allison Hoover Bartlett, Hal.105)

No comments

Powered by Blogger.