Ulasan 100 Cerpen Terbaik Fantasy-Fiesta

Ulasan 100 Cerpen Terbaik Fantasy-Fiesta


Menjajal genre baru dalam menulis cerita itu mungkin bisa disamakan dengan memasak sebuah hidangan yang sama sekali berbeda dengan yang biasanya kita masak maupun makan. Ketika pertama kali menulis genre fantasy kemudian bisa masuk 100 Cerpen Terbaik Fantasy-Fiesta itu rasanyaa... 

Ulasan 100 Cerpen Terbaik Fantasy-Fiesta


Deg-degan sih, 'masakan' saya bakal diterima dengan baik nggak di sana. 

Terbiasa untuk mengolah hidangan western, kemudian harus beralih ke hidangan oriental, maka yang dilakukan bukan cuma belajar teknik memasak ala oriental, mengenal bahan-bahan masakan oriental, dan mengolahnya, namun juga harus seing mencicipi hidangan ala oriental.

Sama halnya saat kita akan menulis fiksi fantasi, modal suka pada cerita fantasi saja belum cukup. Kita harus sering mencicipi dan mengecap baik-baik rasa fiksi fantasi, lalu belajar mengira-ngira bahan ajaib apa yang digunakan, dan bagaimana meramunya. 

Tapi itu saja juga belum cukup. Sama seperti koki pemula yag mesti belajar pada koki yang lebih mumpuni atau master dalam hidangan tertentu, maka seorang penulis fiksi fantasi pemula juga harus belajar pada para master penulis fiksi fantasi.

Coba masuk ke kastil ini dan temui para penghuninya, minta atau curi ilmu dari master-master di sana.

Pelajari teknik-teknik mereka, jurus-jurusnya, bertukar ilmu dengan para pembelajar, saling mencicipi, mengomentari, belajar...belajar...belajar...bersuka-ria di sana.

Tahun ini saya ikut menyusup ke kastil itu dengan modal yang pas-pasan (kesukaan saya untuk mencicipi cerita fiksi-fantasi) ikut bersuka ria dalam hajatan tahunan mereka yang meriah, Fantasy-Fiesta. 

Cukup banyak yang saya dapatkan dari sana...dan terlebih lagi, semangat untuk terus berkarya.

'Perempuan yang Melahirkan Bayi-Bayi dari Kepalanya', (cuma) masuk 100 cerpen terbaik di sana, tapi yang lebih penting adalah ulasan yang diberikan para master di sana. 

Sungguh, saya salut pada mereka. 

Dengan sekian banyak peserta pesta yang menitipkan hidangannya di sana, mereka sanggup mencicipinya satu per satu dan memberi masukan terhadap hidangannya. 

Salut! Tahun depan bikin pesta lagi yaaa :)

No comments

Powered by Blogger.