Where are you?


from the height
images from tumblr
Salah satu teman saya, @mailindra, menulis di dinding situs jejaring sosial pada saat ulang tahun saya beberapa waktu yang lalu. Intinya, selain mengucapkan selamat, dia juga menanyakan kapan saya selesai berhibernasi.


Saya tersenyum membacanya dan menyadari kalau sudah lama sekali saya tidak bertemu dengan beberapa teman. Bahkan beberapa teman berpikir saya mulai menghilang ditelan kesibukan. Lalu, saya bertanya kepada diri sendiri. Kemanakah saya selama ini? Kemudian, setelah berpikir beberapa saat, saya merevisi pertanyaan itu. Apa yang sedang saya lakukan selama ini?

Seringkali, bukan dimana kita berada yang penting, tapi apa yang sedang kita lakukan di suatu tempat dan suatu waktulah yang penting.

Terus terang, saya merasa belum melakukan apa-apa. Untuk diri saya sendiri, orang-orang terdekat, bahkan juga lingkungan. Saya ingat, suatu hari entah dimana saya pernah membaca bahwa menuntut ilmu lagilah nanti setelah ilmu yang kaudapatkan sebelumnya sudah kauamalkan. Dari situ, saya jadi berpikir apakah saya sudah melakukan itu? Mengamalkan ilmu yang sudah saya pelajari, menjadikannya manfaat bagi orang lain?

Rasanya belum. Ini mungkin terdengar pesimis, atau secara umum sebagian besar orang memang merasa belum melakukan apa-apa untuk dirinya sendiri dan orang lain. Tapi saya pikir, ini keterlaluan. Jika saya mendapatkan begitu banyak kebaikan yang berasal dari orang lain maka bukankah saya seharusnya juga meneruskan kebaikan itu. Mungkin tidak harus berupa balasan yang setimpal. Mungkin, ucapan terima kasih pun bisa. Tapi sudahkah saya mengucapkannya, sudahkah orang-orang yang berbaik hati itu tahu bahwa saya telah benar-benar berterima kasih kepadanya?

Akhirnya, saya memutuskan menyelipkan PR itu ke dalam agenda saya sebelum akhir tahun 2012 ini. Saya memutuskan untuk menuliskan kisah-kisah saya dengan beberapa orang tersebut di sini. Semoga saya berhasil melakukannya.

No comments

Powered by Blogger.