Tombo Ati : Entrepreneurship Hukum Langit

Beberapa waktu lalu saya sedang patah hati dan memutuskan untuk rehat dari aktivitas ngeblog. Sebenarnya, patah hatinya nggak ada kaitannya dengan blogging activities, sih. Hanya saja, gegara perkara patah hati itu, tiba-tiba kehilangan selera untuk melakukan ini-itu. Sempat ada badai kecil yang berlangsung. Mimpi-mimpi mulai dipertanyakan kembali, begitu juga dengan keputusan yang sudah dibuat. Nggak perlu diceritakan patah hatinya karena apa. Yang jelas ngga ada kaitannya sama urusan asmara :D


Untuk mengobati patah hati, aktivitas menulis pun di pindah ke area yang lebih personal, dan saya mulai mencari-cari penawar untuk meredakan rasa nggak nyaman yang didera hati.

Yup, dan saya menemukan buku ini: Entrepreneurship Hukum Langit-Sedekah Bukan Keajaiban karya Abu Marlo. 

Sudah agak lama pingin membeli buku ini, tapi ketertarikan terhadap hal-hal lain justru membuat saya lupa. Hasrat membeli buku itu kadang nggak bisa lagi dengan jelas dikategorikan sebagai semata-mata keinginan atau justru kebutuhan. Tapi, setelah membeli buku ini dan membacanya, saya baru sadar kalau ini adalah buku yang saya butuhkan.

Yah, seperti judul postingannya, buku ini memang Tombo Ati. Obat patah hati yang seharusnya saya konsumsi dan syukurlah manjur karena patah hati saya perlahan sembuh. Buku ini seperti mengajak saya pulang ke 'rumah' atau bisa dibilang mundur sampai ke titik nol. Sampai di titik nol, dengan leluasanya saya bisa menguliti diri sendiri dan melihat dengan lebih kentara apa yang membuat, terkadang, perjalanan hidup ini rasanya mampat di satu titik.

No comments

Powered by Blogger.