Ngobrol dan Ngemil Asyik Di Hokben Semarang


"It's a Japan Day!" begitu teriak Si Sulung waktu memasuki minggu ke dua di bulan Mei. Saya dan keluarga memang punya rutinitas English Weekend, Arabian Night, dan Japan Day sebagai salah satu cara asyik buat belajar bahasa asing di rumah. 

Nah, kemarin itu saat Japan Day pas banget di bioskop lagi ada film animasi favorit anak-anak, yaitu Totoro. Film animasi garapan Studio Ghibli ini memang jadi favorit keluarga kami sampai-sampai kami punya rutinitas yang disebut Hayao Miyazaki Night; malam di mana kami sekeluarga nonton film-filmnya Miyazaki lalu membahasnya sambil ngemil asyik. 

Di Japan Day kemarin, setelah nonton Totoro versi layar lebar, saya memutuskan untuk mengenalkan aneka camilan dan jajanan di Jepang untuk menambah pembendaharaan kosa-kata dalam bahasa Jepang kepada Si Sulung. 

Tempat yang kami pilih tentu saja Hokben yang ada di Paragon Mal. Selain karena berada di lokasi yang sama dengan bioskop tempat kami nonton, interior Hokben di Paragon Mal ini juga representatif buat belajar hal-hal yang berbau Jepang.




Suasana interior resto Hokben Di Paragon Mal Semarang 
Di dinding yang melatari deretan tempat duduk sofa berwarna merah, terpampang lukisan dengan nuansa Japanese Pop Art. Di lukisannya terlihat ada gerbang kayu berwarna merah khas Jepang juga figur-figur khas Jepang. Semuanya digambar dengan warna-warni yang eye catching.

Interior Hokben di Paragon Mal ini sebenarnya masih termasuk interior lama karena rencananya semua gerai Hokben akan menerapkan interior bernuansa Japanese Modern Minimalism yang mengusung theme color warna putih serta ambience yang clean seperti yang terlihat di gerai Hokben di Citraland Mal. 

Bukan kebetulan juga kalau saya memilih Hokben jadi lokasi nongkrong asyik bertema Japan Day hari itu karena kalau mengingat resto makanan Jepang yang ada di Indonesia, pikiran saya langsung mengasosiasikannya dengan Hokben.

Bagaimana tidak, Hokben yang dulu namanya lebih dikenal dengan Hoka Hoka Bento ini sudah ada sejak tahun 1985. Inget banget tuh sekitar tahun 90-an di Bandung, saya sudah suka sama menu-menu makanannya Hoka Hoka Bento. Kalau kepengin makanan Jepang ya, ingetnya sama Hoka Hoka Bento.

Nongkrong asyik sambil belajar kosa kata camilan dalam bahasa Jepang 

Karena akan membahas tentang camilan dan jajanan di Jepang, saat di Hokben kemarin saya memutuskan untuk memesan menu di kategori snacks dan desserts. Ditambah lagi kemarin itu jamnya nanggung, sudah lewat jam makan siang dan kami belum terlalu lapar. Jadi ngemil-ngemil di Hokben pasti pas.


Sebagian dari camilan yang kami pesan. 

Waktu pertama kali saya bertanya: "Apa camilan dari Jepang yang paling kamu ingat?" Si Sulung langsung menjawab, "Takoyaki!"

Ini nih, si bola-bola Takoyaki yang lezat itu!

Iya sih, camilan berbentuk bola-bola kecil yang dibuat dari tepung terigu dan diisi dengan potongan gurita lalu setelah matang ditaburi dengan katsuobushi, mayonaise, serta saus berwarna kecoklatan yang rasanya manis-gurih ini memang nge-hits di Indonesia.

Nggak salah kalau Hokben menjadikannya pilihan di salah satu deretan menu camilan. Yang berbeda dari Takoyaki Hokben dibanding Takoyaki di tempat lain adalah isiannya yang berupa baby octopus dan rasa mayo-nya yang khas banget.

Jepang memang negara yang punya banyak camilan dengan bentuk yang unik dan rasa yang enak. Sebut saja Kue Taiyaki yang bentuknya menyerupai Ikan Mas dan bagian dalamnya diberi isian Pasta Ogura atau ada juga Kakigori, yaitu Es Serut yang dibentuk menggunung lalu diberi sirup warna-warni dan susu kental manis. Kakigori ini merupakan jajanan wajib musim panas di Jepang. Di Hokben kita juga bisa mencicipi Kakigori ini lho.


Di Hokben, selain memesan Takoyaki, camilan yang kami pesan adalah Sakana Sticks. Sakana Sticks ini masuk ke dalam deretan New Rising Star Menu yang baru diluncurkan sejak bulan Maret kemarin. New Rising Star Menu ini semakin menambah variasi pilihan snacks, desserts, dan minuman yang sebelumnya sudah ada di Hokben. 

"Bun, aku mau yang ada taburan hijau-hijaunya itu yaa." kata Si Sulung waktu saya tawari mau Sakana Sticks yang varian apa. 

"Itu ditaburin bubuk rumput laut, Kak." jelas saya.

Ini nih, menu rising star yang jadi favorit Si Sulung; Sakana Sticks. Kanan : Nori, Kiri : Original. 

Sakana Sticks ini terbuat dari daging ikan tawar pilihan yang dipadukan dengan tepung khas Hokben. Ada dua pilihan rasa, yaitu orisinal dan nori atau rumput laut. Rasanya renyah di luar, empuk dan gurih di bagian dalamnya. 

"Aku suka yang rasa nori ini," selanya sambil asyik mengunyah Sakana Sticks. "Rasa bubuk Norinya enak , manis-manis gurih gitu, bikin nagih. Oya, terus camilan di Jepang yang ada di Hokben apa lagi, Bun?"


"Kalau Bunda sih, suka banget sama kacang Edamamenya, Kak. Nggak tahu kenapa kalau ngerebus sendiri sama beli di Hokben rasanya jadi beda. Mungkin karena Edamamenya merupakan produk lokal pilihan dan cara mengolahnya yang sudah terstandarisasi dan higienis. 

Selain itu ada juga Shumai Furai dan Tori Popcorn buat yang suka camilan dengan tekstur yang 'kriuk', kalau suka yang hangat dan empuk bisa pilih Shumai Steam-nya atau Chicken Tofu-nya.

Shumai steam yang disajikan hangat. Rasa udang dan ayamnya terasa di setiap gigitan.

Shumai Furai. Garing di luar, empuk dan lezat di dalam. 

Camilan berkuah yang terasa hangat, dengan tahu yang begitu terasa daging ayamnya.
Tori Popcorn. Dibuat dari daging dada ayam. Kriuk dan gurih tanpa meninggalkan rasa berminyak di kerongkongan. 

Shumai ini merupakan produk olahan perpaduan antara ayam dan udang yang dibungkus kulit pangsit, kalau Tori Popcorn bahannya dari dada ayam tanpa lemak yang diolah dengan deep frying oil." jelas saya.

Koori Konyaku Favorit Si Sulung

Ocha Lychee Tea, New Rising Star yang segar.


Jus Jeruk dan Jus Melon yang fresh.

Es Sarang Burung yang menghilangkan dahaga.

Es Ogura yang legit.
"Terus kalau dessert sama minumannya apa, Bun? Habis makan yang gurih kan enaknya minum yang manis-manis dan seger." tanya Si Sulung.

"Nih, tadi Bunda pesan minuman. favorit kamu, Koori Konyaku yang rasa Lychee, kalau Bunda pesan Ocha Lychee Tea." 

"Bedanya, apa?" 

"Ya beda dong, Kak. Kalau Ocha kan bahasa Jepang untuk teh hijau. Bahannya sama dengan yang digunakan untuk Cold Ocha, tapi yang ini diberi tambahan nata de coco dan buah leci. Ocha Lychee Tea ini masuk ke dalam New Rising Star Menu juga." 

"Pahit, nggak?" 

"Nggak dong, rasa teh hijaunya tetap terasa, tapi sewaktu dipadukan dengan buah leci yang aromanya manis dan fruity, terus ketemu sama kenyal-kenyalnya nata de coco, rasanya jadi segar sekali di kerongkongan. Sensasi mengunyah potongan nata de coco-nya juga bikin pengalaman menyeruput minuman ini jadi nggak terlupakan."

"Nyicip dong..."

"Eits, Kakak kan udah punya Koori Konyaku. Minum gih."

"Koori Konyaku apaan sih artinya Bun?"

"Hhhmm, Koori artinya Es. Nah, kalau Konyaku ini simpelnya sejenis bahan yang bisa membuat tekstur minuman jadi kayak jeli, Kak.

Di Jepang kan banyak tanaman Konjact, yaitu umbi-umbian yang khasiatnya bagus banget buat kesehatan. Biasanya Konyaku ini ditambahkan pada makanan dan minuman agar teksturnya kenyal."

"Oh, jadi artinya Es Jelly, ya." 

"Bener banget. Selain rasa Lychee ada juga yang rasa Strawberry

Sebenernya masih banyak lho, dessert dan minuman Hokben lainnya yang belum kamu cicipi.

Salah satu yang juga jadi favorit Bunda itu Es Ogura, isinya kacang merah yang dipadukan dengan kuah santan, gula, dan es serut. Ada juga Es Sarang Burung yang isinya serutan agar-agar berbentuk mie dan potongan buah leci.

Es Ogura punya perpaduan rasa yang unik, antara manis dan gurih. Aromanya manis dan legit. Kalau Es Sarang Burung, rasa manisnya lebih ringan, memiliki perpaduan rasa segar sekaligus bercita rasa buah leci yang harumnya khas sehingga refreshing sekali di kerongkongan. 

Kalau misalkan pengin minuman dari buah asli, kita juga bisa memesan Jus Jeruk atau Jus Melon yang nggak kalah segarnya. Warnanya yang oranye dan hijau segar sangat mewakili bahan-bahan yang digunakannya. Semuanya fresh dan dibuat dari buah-buahan asli, bukan ekstrak atau sirup." tambah saya. 

"Pantes ya, makanan dan minuman di Hokben itu enak-enak." sambung Si Sulung. 

"Iya, betul. Selain enak juga sehat. Ini semua camilan yang kita pesan termasuk camilan yang sehat dan bergizi lho, Kak. Jadi, kalau pas ke Hokben dan lagi nggak kepengin makan yang berat kita bisa pesan camilan di deretan menu 'Tokyo Baitsu'."

"Apaan tuh, 'Baitsu' artinya?" 

"Tokyo Baitsu itu artinya 'Tokyo Bites'. Ini istilah buat menu camilan atau snacks a la Jepang tadi.

Di deretan Tokyo Bites ada: Edamame, Takoyaki, Shumai Furai atau Shumai Steam, Tori Popcorn, dan Chicken Tofu." 

"Enak semua kedengerannya. Kok Sakana nggak disebut? Itu kan favoritku." 

"Sakana Sticks itu masuk ke deretan menu New Rising Star barengan sama Ocha Lychee Tea tadi, Kak. Sebenarnya ada juga Mango dan Taro Puding yang kelihatan lembut dan enak banget. Sayangnya, kedua menu puding itu belum tersedia di Semarang karena ketahan produknya yang pendek kalau harus dikirim dari Jakarta.

Hal itu jadi salah satu bukti kalau Hokben selalu menggunakan bahan-bahan alami dan tanpa tambahan zat pengawet. 

Nah, terus di deretan dorinku to dezato..." sambung saya. 

"De-zatoo, apa tuh artinya?" sela Si Sulung dengan wajah antusias. 

"Artinya drink and desserts. Di deretan ini ada apa aja hayo?" tanya saya. 

"Koori Konyaku rasa Lychee sama Strawberry, Es Ogura, Es Sarang Burung, terus Jus Jeruk dan Melon."

"Seratus. Terus favorit kamu yang mana?" 

"Aku sih, tetep Koori Konyaku sama Sakana Sticks yang rasa Nori," jawab Si Sulung.  "Oya, Bun terus kalau tiba-tiba pas di rumah aku pengin makan Sakana Sticks bisa kan?"

"Bisa. Hokben kan juga punya layanan delivery di 1-500-505. Layanan ini sudah ada sejak tahun 2007, Kak. Mau pesan pakai aplikasi beli-antar juga bisa, kok."

"Asyiiik, kapan-kapan boleh ya, Bun aku coba delivery service beli Sakana Sticks. Eh, tapi harganya berapaan, Bun?" 

"Semua menu camilan harganya cukup terjangkau, Kak. Berkisar antara enam ribuan untuk yang termurah, yaitu Edamame sampai tiga belas ribuan untuk Takoyaki atau Shumai-nya. Kalau minumannya berkisar antara sepuluh ribuan untuk Es Ogura-nya sampai tujuh belas ribuan untuk Koori Konyaku-nya."

"Sakana Sticks-nya?"

"Oh iya, untuk Menu New Rising Star, Sakana Sticks harganya 14.546,- rupiah dan Ocha Lychee Tea harganya 16.364,- rupiah."

"Oke, Bun. Oya, ceritain lagi dong, tentang camilan dan jajanan khas Jepangnya." ujar Si Sulung.

Sambil menikmati camilan sehat a la Hokben dan menyeruput Ocha Lychee Tea yang segar saya pun kembali berkisah tentang Dango, Okonomiyaki, Ikayagi, dan Japanese Street Food lainnya.

Tidak terasa waktu berlalu sembari ngobrol asyik soal jajanan di Jepang dan ngemil berbagai panganan ringan a la Hokben.

Teman-teman yang kebetulan pengin menghabiskan waktu ngobrol sambil menikmati camilan enak, sehat, dan pas di perut untuk jam-jam tanggung bisa banget lho, mampir ke Hokben. Nanti cerita-cerita ya, cemilan favoritnya apa.












24 comments:

  1. Aku suka banget takoyaki dan ocha lychee teanya 😊

    ReplyDelete
  2. Duh kakak smart banget smpe bundanya telaten jawabinnya😉

    ReplyDelete
  3. Jadi, branding HokBen sudah mengena di Mbak Nia ya.

    Ide belajar bahasa Jepang sama Kakak bagus banget, Mbak. Jadi, Kakak lebih mudah paham ya dengan bersinggungan langsung sama yang disampaikan.

    ReplyDelete
  4. Favoritku takoyakiii. Baca ini jadi pengen nongkrong asyik juga di Hokben bareng anak-anak

    ReplyDelete
  5. Keren mb, telaten banget..kaka juga kritis, mmg belajar tak harus selalu dari buku ya mb. Beajar ke lapangan lebih masuk dan mengena :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Mba, belajarnya lsg praktek sambil nyicipin snacks Hokben pula

      Delete
  6. Mba Nia.. Week end activity-nya kereeen!
    😍😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Quality time sama anak di Hokben ceritanya

      Delete
  7. Kapan-kapan ajakin aku juga ya belajar di HokBen *ini sih minta ditraktir maksudnya :p

    ReplyDelete
  8. mau dunkk diles in bahasa jepang sama teteh nia. keren euy... anak kritis dan mamah yg smart, klop dah....

    ReplyDelete
  9. wah sambil belajar bahasa jepang toh ternyata, sippp

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Wuri...sekalian, biar tematik...kan makanan dan suasananya mendukung

      Delete
  10. Aku suka...aku suka.
    Suka Jepang ,makanan Jepang dan makanan Hokben...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa...Jepang tuh, kayaknya ngga habis2 buat dieksplorasi ya, Mba. Ya makanannya yaa wisatanya

      Delete
  11. Kerenn.. mbak Nia sudah menerapkan suasana internasional kepada anak-anak *saya melipir sambil menunduk :)

    Memang sih ya mbak, yang namanya lapar tuh kadang ga kenal jam. Dia bisa datang kapan saja secara tiba-tiba padahal baru 10 menit yang lalu makan nasgor *ini lapar apa belum kenyang yaa :)

    Dan solusinya gampang kan, samperin aja Hokben, kita bisa nyemimil sesuka hati tanpa takut kekenyangan, maksudnya kalau mau nambah ga pakai sungkan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa banget. Kadang udah makan besar pun suka masih laper. Asyik sih, skrg bisa ngemil2 doang di Hokben klo pas ga pingin makan besar

      Delete
  12. Ocha Lychee Tea sama Takoyaki masih jadi yg terfavorit :)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.