Manfaat Buah Pir Untuk Detoksifikasi

Manfaat Buah Pir Untuk Detoksifikasi


Di dalam keseharian, secara normal tubuh manusia selalu melakukan detoksifikasi atau pengawaracunan. Dalam ilmu fisiologi, detoksifikasi adalah perjalanan proses metabolisme yang berfungsi untuk mengurangi kadar racun di dalam tubuh, dengan cara penyerapan, distribusi, biotransformasi dan ekskresi molekul toksin. Detoksifikasi sendiri merupakan proses alamiah dan normal yang terjadi di dalam tubuh kita, namun ada kalanya proses ini harus dibantu oleh asupan makanan atau minuman. Buah pir merupakan salah satu buah yang bermanfaat untuk membantu tubuh melangsungkan proses detoksifikasi. 

Organ di dalam tubuh yang berhubungan dengan proses membuang atau menetralkan racun antara lain melalui hati, usus besar, ginjal, paru-paru, dan kulit. 

Hati atau liver merupakan organ terpenting yang berfungsi menetralisir racun dalam tubuh. Tanpa fungsi hati yang baik, zat-zat racun dalam tubuh akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kerusakan pada otak dan bagian tubuh lainnya. 

Pada saat-saat tertentu, tubuh kita bisa mengalami kejenuhan dan membutuhkan bantuan agar proses detoksifikasinya kembali berjalan dengan lancar, salah satunya dengan melakukan diet khusus untuk detoks. 

Baca juga : Tanda-Tanda Tubuh Kita Butuh Diet Detoksifikasi

Pada saat melakukan diet khusus untuk detoks, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi anti oksidan dan berserat. 

Buah pir menjadi salah satu pilihan buah yang bisa kita masukkan ke dalam menu harian diet untuk detoks. 

Mengapa buah pir menjadi salah satu buah yang dapat memperlancar proses detoksifikasi? 

Penjelasannya adalah pada sistem pencernaan tubuh. Gerakan usus yang teratur dan adekuat sangat penting untuk ekskresi racun harian dalam empedu dan feses. Jika tidak ada gerakan maka keinginan untuk BAB pun tidak terasa, dan bisa berujung pada konstipasi. 




Buah pir memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat membantu menjaga feses tetap lembut dan mendorong sistem pencernaan untuk mengeluarkan racun. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Holly Reiland, BS and Joanne Slavin, PhD, RD dalam jurnal berjudul Systematic Review of Pears and Health, menunjukkan bahwa pir memiliki efek pencahar yang berasal dari kandungan serat dan fruktosa yang tinggi.

Selain mendukung proses pembuangan, buah pir juga cocok sebagai menu diet harian pada saat melalukan detoksifikasi karena kandungan kalorinya yang cukup rendah. 



Baik pir hijau atau pir kuning sama-sama memiliki serat yang tinggi, dan saat dikonsumsi bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Menambahkan potongan buah pir ke dalam semangkuk buah-buahan potong dapat membantu menurunkan berat badan, lapor sebuah penelitian dari Universitas Rio de Janeiro. 

Menambahkan potongan pir dalam semangkuk buah-buahan potong untuk sarapan buah dapat membuat kita kenyang lebih lama. 


Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, perempuan yang makan tiga buah pir sehari mengonsumsi lebih sedikit total kalori harian dan kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang tidak. 

Selain membantu proses detoksifikasi dan menurunkan berat badan, buah pir juga memiliki berbagai manfaat yang berfungsi untuk menggantikan nutrisi tubuh yang hilang setelah kita selesai melakukan diet detoksifikasi. 

Manfaat buah Pir yang menunjang diet detoks antara lain : 

1. Buah pir memiliki anti oksidan yang tinggi. 

Pada saat melakukan diet detoksifikasi, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat melawan efek radikal bebas dan bisa melindungi sel tubuh dari kerusakan. 



Pir mengandung antioksidan tingkat tinggi, termasuk di dalamnya terdapat kandugam vitamin C yang sangat dibutuhkan saat melakukan detoksifikasi. Buah pir juga mengandung vitamin K, dan tembaga. Bahan kimia tersebut dipercaya mampu melawan efek radikal bebas. 

2. Buah pir membantu meningkatkan sistem imun tubuh.




Kandungan antioksidan yang tinggi seperti vitamin C dan tembaga dalam buah pir dapat membantu tubuh dalam meningkatkan sistem kekebalan yang berguna untuk melawan berbagai penyakit. 

3. Buah pir aman dikonsumsi pada saat diet detoks karena tidak memicu asam lambung. 


Pir memiliki kadar pektin lebih tinggi dibanding buah apel. Pektin merupakan jenis serat larut yang dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan membantu mengontrol kadar asam yang ada di lambung. 

Itu tadi beberapa manfaat buah pir untuk membantu proses detoksifikasi yang berlangsung di dalam tubuh kita. 




Nah, pada tanggal 5 Desember besok diperingati sebagai hari buah pir sedunia, yuk konsumsi buah pir untuk menjaga tubuh agar menjadi Supear Sehat dan terjaga sistem imunitasnya. 


No comments

Powered by Blogger.