Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?

Rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara merupakan sebuah upaya proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum. Nah, saat ini sudah sejauh mana sih, pembangunan IKN ini? 

Pada Jumat 1 Desember 2023 lalu, diadakan Temu Influencer dengan tema "Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?”. Acara yang digelar di Gumaya Tower Hotel, Semarang ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa, serta Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya yang hadir melalui Zoom Meeting. 




Buat yang masih bertanya-tanya, memang sebenarnya ibu kota baru ini akan dipindah ke mana, sih? 

Berada di Kalimantan Timur, Nusantara akan menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota. Di fase awal, Istana Negara akan dipindah segera pada 2024 mendatang bersama 4 Kementerian.

Secara detail, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan letak ibu kota baru Indonesia. Ibu kota akan dipindah ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Ibu kota negara baru paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur."

Ketika membayangkan kedua tempat tersebut kita pasti juga akan bertanya-tanya, sudah sampai mana pembangunannya. 

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 mulai dilaksanakan pada tahun 2022 sampai dengan 2024. Adapun pembangunan IKN Tahap 1 ini terbagi menjadi 3 alur besar, meliputi pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi.

Pembangunan ini mencakup pembangunan perumahan untuk ASN, TNI, Polri dan BIN yang berupa rumah tapak ataupun unit apartemen, tempat ibadah, pasar dan fasilitas akomodasi untuk mendukung konstruksi dan pemindahan tahap awal. 

Lanjut pada tahun 2023-2025, akan dibangun fasilitas penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, pusat inovasi hingga fasilitas kesehatan.

Rencananya, relokasi penduduk akan dimulai dengan pemindahan TNI, Polri dan BIN di tahun 2023. Sedangkan relokasi representasi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif akan dilakukan pada awal tahun 2024. Keseluruhan rancangan pembangunan IKN Nusantara tahap 1 ini dinyatakan tercapai ketika pemindahan ASN telah dimulai. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses pembangunan 'Nusantara' memakan waktu yang tak singkat. Setidak-tidaknya, menurut Jokowi, butuh waktu 15-20 tahun untuk selesai sepenuhnya.

Soal kemungkinan pembangunan IKN dihentikan pemimpin selanjutnya, Jokowi tak khawatir. Dia mengatakan pembangunan IKN sudah menjadi amanat undang-undang, sehingga tak seharusnya dihentikan.

Hal yang senada juga dipaparkan oleh Achmad Jaka, yang mengatakan bahwa pembangunan IKN masih on track atau sudah berada di jalur yang tepat. 

Kita akan membangun IKN yang benar-benar menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, menjamin lingkunan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional, ujar Bu Septi. 

"Semua pihak berperan penuh dalam pembangunan IKN, termasuk Kemenkominfo yang berperan aktif dalam insfratruktur digital".

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN sudah diatur dalam UU IKN. Ada 5 caranya, yaitu :

  1. Konsultasi publik
  2. Musyawarah
  3. Kemitraan
  4. Penyampaian aspirasi
  5. Keterlibatan lain sesuai ketentuan peraturan perundangan.
Kepala Bappeda, Budi Prakosa yang menghubungkan Kota Semarang dengan IKN. Emang ada hubungannya?




Kota Semarang yang sudah dianggap pioner sebagai Kota Pintar atau Smart City rupanya akan diadaptasi di IKN. Apalagi IKN digadang-gadang akan tersedia jaringan internet 5G. Rasanya jadi iri, mengingat Kota Semarang malah belum 5G.

Kota Semarang yang sudah dianggap pioner sebagai Kota Pintar atau Smart City rupanya akan diadaptasi di IKN. Apalagi IKN digadang-gadang akan tersedia jaringan internet 5G. 

Dari sisi transformasi, perpindahan Ibu Kota dari Jakarta tentu akan melewati Kota Semarang. Jika menggunakan rute penerbanangan, Kota Semarang menuju Kalimantan Timur lewat bandara di Balikpapan akan menempuh waktu 1,5 jam.

Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota yang layak huni dan dicintai. Forest city yang smart, inclusice, resilient dan sustainable.

No comments

Powered by Blogger.