Memory is Energy (Bag.2)

Kenangan yang baik memotivasi diri menjadi lebih baik

Ingatan atau kenangan akan sesuatu hal, bisa membuat kita termotivasi, atau sebaliknya tidak termotivasi. Ingatan tentang hal-hal yang baik; kesuksesan; keberhasilan; kasih sayang, memberikan energi lebih yang menggerakkan kita untuk lebih percaya diri, bahwa kita mampu, bisa, dan baik. Ya, memori adalah energi. Maka simpan memori baik, daur ulang memori yang tidak menyenangkan jadi hal yang memotivasi. 


"It is an illusion that youth is happy, an illusion of those who have lost it; but the young know they are wretched for they are full of the truthless ideal which have been instilled into them, and each time they come in contact with the real, they are bruised and wounded. 

It looks as if they were victims of a conspiracy; for the books they read, ideal by the necessity of selection, and the conversation of their elders, who look back upon the past through a rosy haze of forgetfulness, prepare them for an unreal life. 

They must discover for themselves that all they have read and all they have been told are lies, lies, lies; and each discovery is another nail driven into the body on the cross of life." (W. Somerset Maugham)

Kalau membaca kutipan dari Of Human Bondage yang ditulis oleh Maugham di atas, mungkin kita bisa sedikit memahami betapa sesuatu yang pernah singgah di ingatan kita akan membentuk harapan dan kemudian perilaku kita.

Terkadang, ketika harapan-harapan itu tidak sesuai dengan realita kita pun dapat dengan mudah terluka. 

Berbagai kejadian dalam hidup menumpuk di dalam kotak memori kita, membentuk, dan menggerakkan kita.

Banyak dari kita yang bergerak berdasarkan program yang terekam dalam memori usang tersebut.

Tidak semua memori usang menggerakkan kita untuk melakukan aktivitas yang positif, beberapa memori justru membuat kita jalan di tempat.

Banyak orang bilang, kita harus mengalir, move on, agar kehidupan selalu diperbarui, tetapi tidak semua orang bisa melakukan itu.

Memang, kita tidak dapat memilih dan mengontrol apa yang terjadi di luar sana serta apa yang akan terjadi pada diri kita.

Namun, kita bisa memilih untuk mengingat hal yang baik dan membuang kenangan akan hal yang tidak menyenangkan.

Memilih adalah kekuatan manusia yang lain.

Terdengar seperti perkara yang mudah, memang.

Padahal, meskipun sebuah kekuatan, memilih juga bisa menjadi sumber petaka manusia.

Itulah mengapa ada istilah kamu adalah pilihan hidupmu.

Namun, memilih dan memilah adalah sesuatu yang harus kita latih di dalam kehidupan ini. Dengan begitu kita akan tahu mana yang akan berimbas baik dan mana yang buruk.


Sama halnya dengan berlatih memilih ingatan positif, tidak akan terbiasa jika kita tidak membiasakannya.

Atensimu menentukan kemana energimu akan diarahkan


Mengingat sesuatu, mostly hal yang menyenangkan adalah bahan bakar untuk dapat berpikir positif, yang pada akhirnya akan menggerakkan kita untuk melakukan aktivitas yang positif.

Tips Agar Memori Dapat Menggerakkan Perilaku Positif. 


Here some tips :

1. Ingatlah momen kesuksesan atau momen menyenangkan Anda.
2. Perkuat dan ingatlah baik-baik apa yang Anda lihat, dengar, dan rasakan saat itu.
3. Setelah berhasil mengingat,cari satu kata yang tepat yang dapat merangkum momen tersebut dan jadikan semacam kata sandi.
4. Duduk, tegakkan badan,tarik napas dalam-dalam;
5. Kepalkan tangan;
6. Perkuat kenangan tersebut dan ucapkan kata sandinya berulang-ulang. Lakukan afirmasi diri setiap hari. 

Latihlah langkah-langkah di atas, sehingga memori akan menjadi sebuah energi baru untuk bisa mewujudkan harapan dan keinginan kita.

Manusia memang sumbernya lupa, namun jika ia dianugerahi ingatan yang baik, kenapa harus disia-siakan untuk mengingat hal yang tidak menyenangkan.

Memory is Energy.

Quote Tentang Ingatan



Kita yang memilih, apakah ingatan akan menjadi sumber energi positif atau justru sumber energi negatif.

No comments

Powered by Blogger.