Rhythm of The Rain

belajar melukis cat air

Saya selalu percaya kalau yang namanya intuisi, imajinasi, dan inspirasi itu datang dari tempat yang sama di dalam diri kita. Ketiga hal tersebut memang pemberian dari Yang Maha Kuasa, namun all those fun gifts really originate from our right brain, dan juga di dalam 'energy bodies' kita.



Kadang, kalau pas sedang cape; cape mikir; cape kerja; cape yang lain-lain, energi kreatif tuh, rasanya seret dan berada dalam kondisi dorman. Mau ngelanjutin bab baru untuk draf novel; eh...stuck di kalimat itu-itu saja, mau mengerjakan thesis; kepala berdenyut-denyut. Apalagi kalau dibawa mengerjakan pekerjaan rumah yang monoton seperti nyapu atau nyetrika :D.

Kalau sudah begitu, ada beberapa hal yang biasanya bikin energi kreatif terisi ulang. Selain dengan masak (walaupun kadang ngasal dan tanpa resep) melakukan hal-hal di bawah ini adalah salah satu cara saya. Akhirnya, setelah sudah sangat lama absen bermain-main dengan warna, saya kembali melakukan hal menyenangkan yang dulu sering saya lakukan: bermain dengan cat air (kalau dulu lebih sering pake cat minyak atau cat poster, sih)

Karena udah lama nggak pegang kuas dan main-main warna, jadi tangannya masih kaku dan gambarnya sangat amatiran sekali alias jelek. Tapi karena goal-nya bersenang-senang...jadi ya enjoy aja. Sengaja memilih bunga sebagai objeknya karena kebetulan hari itu sedang ada bunga-bunga cantik di rumah sisa acara.

Dan bener juga, it's not hard to wake them (intuition, imagination, inspiration) all up again. All i need are a few colours!

melukis kelopak bunga dengan cat air

membuat bunga dengan cat air

teknik cap dengan cat air



Btw :) judul Rhythm of The Rain ini sengaja dipilih karena bertepatan dengan saya yang sedang menyelesaikan draf novel dengan judul yang sama, dan di hari-hari yang hujan pula. Tapi belum tahu juga novelnya akan bermuara ke mana. Sedang menunggu kabar baik. Semoga bisa segera mewujud jadi novel yang bisa diapresiasi banyak orang. Amin.  

No comments

Powered by Blogger.