The (Un)friendly Travel Spot for Kids

Pernah ngga sih, menemukan sebuah travel spot yang lagi hits di medsos karena fotonya yang oke dan jadi pingin mendatanginya, kemudian setelah sampai di sana merasa tempatnya ngga sesuai ekspektasi?
Saya pernah 
Jadi sejak lebaran tahun 2016 kemarin penasaran banget sama Goa Rong View. Dan baru berkesempatan buat main ke sana dua minggu lalu.
Ceritanya lagi kangen hiking dan memutuskan buat main ke Goa Rong View karena tertarik lihat postingan di medsos yang bersliweran.

Minggu agak siangan siap-siap berkendara ke arah Bawen bersama Si Sulung 8yo dan Si Toddler 22m. Sudah siap ransum Nasi Padang lengkap buat botram di sana, plus setelan hiking, ergobaby, sendal gunung, hihihi...pokoknya udah siap banget, deh.

Mengandalkan Si Waze kami pun cuss. Kurleb satu jam, hmmm, lupa tepatnya, kami sampai di Tlogo Resort yang kemudian mengarah ke Goa Rong View ini. Selama perjalanan dari gerbang masuknya, udah girang karena disambut hutan karet yang cukup rimbun dan hijau.
Sampai di pelataran parkirnya, Si Sulung langsung excited dan langsung melompat turun, cuss mengeksplor area seputaran parkiran. Sementara, saya dan si toddler masih wait and see.
"Ini, cuma gini aja, nih? Mana spot wisatanya?"
"Itu tuh, kayaknya kita musti turun ke situ deh, di sana kayaknya yang orang biasanya foto-foto itu."

Kami pun menuruni beberapa anak tangga...dan, taraaa oh, ini tho. Kami berjalan mendekat ke pagar yang membatasi tempat ini dengan dinding jurang. Di depannya ada tulisan 'Goa Rong View'. Dari situ, kami bisa melihat pemandangan Rawa Pening yang lumayan breathtaking.

"Keren sih, tapi masak cuma gini aja. Hikingnya?Goanya?"
Sambil pandangan menyisir lokasi yang ada, kami duduk-duduk di area cafe dulu. Di depan area cafe ada tempat yang menyewakan bioskop 9D. Karena niatnya hiking dan menikmati alam kami ngga mencoba hiburan tersebut.

Setelah memastikan memang ngga ada spot lain yang kami lewatkan dari mulai area tempat parkir sampai cafe, kami pun memutuskan buat melihat yang dimaksud dengan Goa Rong ini.

Mulanya, kami masih excited saat melihat pemandangan yang ada, tapi kemudian saat mulai menuruni anak tangga satu persatu yang sangat curam kami pun mulai sangsi.

"Ini turun sejauh ini, worthed ngga buat anak-anak, naiknya lagi mereka bakal capek ngga?"
Hihihi, jangankan anak-anak, saya aja kok rasanya males yaa kalau harus balik lagi naik tangga nanti. Maunya pasti terbang. Setengah jalan, saya googling pic Goa nya...dan..oh, gini niih. Ya udah kita balik aja deh, kasian anak-anak...
Iya, sehabis mendaki naik sambil ngosngosan (gimana kalau sampai bawah) diputuskan buat foto-foto aja deh, terus habis itu gelar botraman di salah satu spot dekat parkiran yang berumput dan lumayan datar.

Anak-anak dilepas sebentar supaya bisa main-main. Tapi saya terus merasa khawatir karena tempatnya ngga kids friendly; spotnya ngga datar dan tidak ada pembatas yang menandai naik turunnya spot tersebut, plus ada sejenis tanaman di area rumput yang tajem dan bisa melukai kaki.

Bukannya overprotective, tapi memang kalau menurut pengamatan, ini bukan tempat yang bisa bebas melepas anak bermain dan mengeskplorasi alam. Skala kemungkinan bahayanya dibanding nilai adventurenya 6:1.

Jadi anak-anak cuma boleh gugulingan di bukit-bukit kecil dengan catatan, hati-hati banget karena bisa aja terjatuh ke jurang atau tempat yang lebih rendah yang tertutup semak-semak. Ngga ada hiking dan lari-larian seperti yang dibayangkan anak-anak. Wahana permainannya lebih pas buat remaja ketimbang anak-anak.

Agak ngga sesuai harapan, tapi anak-anak menikmati perjalanannya. Jadi so far, tempat ini masuk list yang penting tahu, hihihi.

Udah gitu aja. Foto-fotonya juga ngga banyak, bagusan dilihat langsung daripada di foto.






10 comments:

  1. Namanya anak-anak inginnya selalu main dan berlarian ya mbak Nia, apalagi outdoor. Tapi mereka nggak nyadar terhadap lingkungan sekitar yang agak berbahaya. Jadi ortunya spot jantung mereka santai aja menikmati suasana alam hehehe

    Iya sering loh apa yang diiklankan di medsos nggak sesuai kenyataan. Kecewa pasti ya mbak tapi bagus buat pengalaman :)

    ReplyDelete
  2. Aku jadi penasaran fotonya kek gimana Mba.. *habis ini gugling

    ReplyDelete
  3. Pernah juga ngalamin mbak. Tempat nggak aman buat anak2 yg suka bebas berlarian. Akhirnya malah rempong jagain super ketat ke polah anak2

    ReplyDelete
  4. Serba salah emang ya kalo bawa anak2 kadang susah dibilangin. Kaya anakku jg ke pantai misalnya klo renang suka ampe jauh2 bikin emaknya senewen

    ReplyDelete
  5. Waduh, untungnya dekat and ga jauh2 amat y mba. Kesian anak2 kalo ngepasi jaraknya uda jauh, tempatnya ga sesuai ekspektasi lagi. Hmmm, eman2 anak2..

    ReplyDelete
  6. Ih iya ya mesti digendong klo anak 2tahunan. Ngeri tangganya tp pemandanganya baguuss

    ReplyDelete
  7. Ih iya ya mesti digendong klo anak 2tahunan. Ngeri tangganya tp pemandanganya baguuss

    ReplyDelete
  8. Kok ikutan ngeri sih Mbak baca ini. Itu nggak ada tiket masuknya gitu ya? Apa cuma bayar parkir?

    ReplyDelete
  9. kalo ke goa rong aku cuma sampai ada tulisan "GOA RONG" udah mentok hahaha...

    ReplyDelete
  10. Waduh,kalo saya ... mungkin gak mau turun karena membayangkan naik laginya hiks.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.