Mencetak Pembelajar Dengan Mind Mapping

Salah satu learning habit yang pengin saya tularkan kepada anak-anak adalah belajar dengan menggunakan metode mind mapping.

Mind Mapping pengertian ringkesnya adalah pemetaan pikiran atau peta pikiran. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris.

Kenapa saya ingin anak-anak, terutama si sulung, bisa belajar dengan cara ini salah satunya karena terkadang saya mendapati beberapa tujuan pembelajaran di sekolah hanya mengetes memori bukan pemahaman atas sebuah konsep. Ujung-ujungnya kadang anak-anak hanya hapal tapi tidak paham. Yang namanya hapalan itu kan, prinsipnya kalau ngga digunakan lagi informasinya maka ingatan akan informasi tersebut akan aus dan hilang.

Sementara mind mapping sendiri adalah proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan, dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan gambar yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga apa yang dibuat dalam bentuk mind mapping merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.

Jadi, idealnya memang saat mau memindahkan sebuah konsep dari text book ke dalam mind mapping, kita sendiri yang membuat.

Tapi untuk mengajarkan dan membiasakan, terutama untuk anak usia SD, orangtua bisa memberi contoh dulu. Harapannya di usia SMP nanti sudah bisa membuat mind mapping sendiri.

Mind mapping ini mengajak anak untuk berpikir sistematis, dan melatih otak untuk menyimpan sebuah kesan atau citra dari sebuah gambar atau tulisan. Dengan cara ini memahami materi pelajaran jadi lebih cepat, mudah, dan fun.

Kalau lihat materi anak esde sekarang suka geleng-geleng kepala sendiri. Ini kalau pendidik dan orangtua nggak bisa mengarahkan anak jadi 'pembelajar' dan menyukai ilmu pengetahuan sepertinya sekolah hanya akan mencetak robot-robot penghapal dan penghasil nilai saja.

Membuat Mind Mapping

Lalu bagaimana orangtua bisa mulai mengajari metode mind mapping kepada anak-anak? Apa saja langkah-langkahnya.

1. Siapkan kertas kosong tak bergaris.
2. Pena dan pensil warna.
3. Otak.
4. Imajinasi.

Menurut Tony Buzan, membuat Mind Mapping membutuhkan imajinasi atau pemikiran, adapun cara pembuatan Mind Mapping adalah:

1) Mulailah dari tengah kertas kosong.
2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama.
3) Gunakan berbagai warna.
4) Hubungan cabang-cabang utama ke gambar pusat.
5) Buatlah garis hubung yang melengkung.
6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
7) Gunakan gambar.

Panduan Membuat Mind Mapping


Pada gambar di bawah ini, ceritanya saya sedang membantu Kakak Ezra untuk menghapal materi PUK Pesta Siaga. Di bagian tentang penyakit, dibuat ilustrasi yang memberi kesan 'sakit', penggunaan warna, gambar, dan garis-garis tertentu dibuat agar otak menangkap kesan 'penyakit' sehingga ketika informasi ini disimpan di otak bisa masuk lebih dalam ke long term memori.

Bandingkan kalau memahaminya hanya dengan bentuk tabel atau tulisan. Selain memakan waktu yang lama, anak-anak juga mudah bosan karena rentang konsentrasi dan fokusnya masih pendek. Namun dengan metode ini, kreativitas anak akan terbangun, ia dapat lebih memusatkan perhatian dan memahami suatu konsep dengan lebih baik. Pada akhirnya, ketika anak belajar dengan senang, ia akan menyukai ilmu pengetahuan, ia pun belajar bukan hanya karena ingin mencetak nilai belaka, namun juga karena ingin menjalankan fitrahnya sebagai seorang pembelajar.




1 comment:

  1. Hai niaa.. aku dulu pake ginian jg waktu smp apa sma gitu ya buat pelajaran biologi aja tapi..ga paham istilahnya kyk gitu. Eh btw,kalo ga jago gambar,bs kali ya objeknya cari di majalah trus gunting dan tempel :D. Aku jd tertarik mau nyoba ginian ke anak

    ReplyDelete

Powered by Blogger.