Lima Hobi WAHM Yang Menjaga Kewarasan


Sudah pada tahu kan kalau tanggal 10 Oktober 2017 adalah Hari Kesehatan Mental Sedunia?



WHO sebagai organisasi kesehatan dunia memperingati Kesehatan Mental Dunia pada 10 Oktober dengan tujuan meningkatkan kesadaran seputar kesehatan mental dan menggerakan usaha untuk mendukung kesehatan mental yang lebih baik. 

Perayaan tersebut pertama kali diinisiasi oleh World Federation for Mental Health pada tahun 1992. Misinya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan advokasi masyarakat seluruh dunia mengenai kesehatan jiwa. 

Di Indonesia, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia baru mulai ditetapkan pada tahun 1993. Misinya untuk menghormati hak ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan), memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa, mendekatkan akses kesehatan pada masyarakat, memperluas cakupan pelayanan, dan meningkatkan upaya kesehatan jiwa secara optimal.

Tahun 2017 ini penekanan temanya ada pada Kesehatan Mental Di Tempat Kerja. Dikutip dari laman independent.co.uk bahwa satu dari empat orang dewasa merasakan bahwa pada satu titik, sekali dalam setahun, dirinya mengalami sakit mental. 

Apa saja sih, penyakit mental yang dimaksud tersebut? 

Kalau menyimak berita yang cukup nge-hits beberapa minggu yang lalu pasti tahu dong kasus vokalis Linkin Park yang memutuskan untuk bunuh diri. Menurut keluarganya, Chester Benington ini mengalami depresi.

Depresi, stress, kecemasan adalah beberapa bentuk gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi pada pekerja atau karyawan. 

Tapi nggak menutup kemungkinan kalau orang yang tidak bekerja dengan office hour 9 to 5 nggak bakalan mengalami gangguan kesehatan mental. 

Nah, kali ini saya mau menyoroti sedikit tentang gangguan kesehatan mental pada Work At Home Mom atau yang lebih dikenal dengan istilah WAHM.


Banyak yang berpikiran kalau jadi Ibu Bekerja Dari Rumah itu enak. Kerjanya bisa dasteran aja, bisa curi-curi tidur siang, bahkan sambil ngelonin atau nemenin si kecil main. 

Tapi benarkah begitu realitanya? Benarkan seorang WAHM bisa mengalami stress layaknya pekerja kantoran? 


Jawabannya sangat mungkin sekali. Kenapa? Karena seorang WAHM terpapar dua peran ganda sekaligus dalam satu waktu dan di tempat yang sama. Meskipun wanita dikenal sebagai jagoannya multitasking, tetapi seorang WAHM harus bisa lebih lentur untuk menyeimbangkan peran-peran itu dalam satu waktu. 

Menjadi lentur itu nggak mudah kan ya. Karena setiap hari seorang WAHM berhadapan dengan banyak sekali tuntutan yang kadang bertentangan satu sama lain. Misalnya harus memilih untuk menyelesaikan pekerjaan atau bermain dengan Si Kecil. Terkadang tugas-tugas tersebut membutuhkan situasi mental yang berbeda. Fokus saat bekerja, sebaliknya bersikap santai saat main dengan anak. Kebayang dong, bagaimana seorang WAHM harus berpindah-pindah situasi emosional dalam sehari saja. 

Supaya syaraf fisik dan mental seorang WAHM bisa lentur, dia harus memiliki hobi yang melatih kelenturannya tersebut.

Berikut ini adalah beberapa hobi yang dapat melenturkan syaraf-syaraf mental dan fisik, plus menjaga kesehatan mental WAHM tetap waras. 

Menulis. 

Writing therapy adalah satu dari sekian terapi yang paling manjur untuk mengobati kecemasan, fokus yang bercabang, dan unidentified feeling.

Banyak WAHM yang susah melatih fokus mereka dalam satu waktu sehingga kadang beberapa pekerjaan yang dikerjakan dari rumah tidak tertangani dengan baik. Menulis sangat membantu melatih fokus.

Pada awal memulai, ketika baru menuliskan kata pertama, segalanya terasa sulit. Namun ketika seseorang bertahan untuk menulis selama minimal 10 menit, tanpa terasa ia sebenernya sudah melatih dirinya untuk memerhatikan hanya pada satu titik saja, yaitu tulisannya.

Saat tulisannya tersebut mengalir, beberapa bentuk kecemasan karena perasaan-perasaan yang tidak teridentifikasi menjadi terangkat. Saat itulah menulis menjadi sebuah katarsis. 

Membaca.

Sebagai seorang WAHM, terkadang sulit menganggarkan waktu untuk 'me time' apalagi pergi piknik.

Kabur ke suatu tempat tanpa harus menggeser pantat adalah salah satu benefit yang bisa didapatkan dari hobi membaca.

Coba deh, ambil satu buah buku yang memang sudah diidam-idamkan untuk dibaca, ambil waktu khusus, dan mulailah membaca. Kalau bisa sampai tuntas.

Saat seseorang terserap dalam alur cerita, setting, bahkan tokoh-tokohnya, ia sebenernya sedang kabur dari rutinitas hariannya.

Tiba-tiba saja, ia berpindah ke tempat lain dan menjadi tokoh lain. Masalah-masalah yang dialaminya pun menghilang. Saat inilah tubuh mulai mengeluarkan hormon endorphin yang membuatnya jadi lebih relaks. 

Merawat Tubuh.



Kalau tidak merawat tubuh dan dampaknya bisa bikin seseorang stress maka jangan pernah melupakan hal ini dalam keseharian seorang WAHM.

Jangan karena kerjanya dari rumah, jadi lupa kalau rambut butuh di hair spa dan ditata sesekali, atau kulit badan perlu luluran dan tetap pakai lotion untuk melembabkan bahkan sunblock.

Semua bentuk perhatian terhadap diri sendiri merupakan wujud dari Self Love. Beberapa menganggap ini perilaku yang egosentris, padahal untuk bisa berfungsi penuh ketika berhadapan dengan orang lain seseorang harus mapan dan mantap dengan dirinya lebih dulu. Analoginya seperti saat di pesawat terbang, orang dewasa dulu yang memakai masker oksigen, baru kita membantu anak yang bersams kita. Self love juga merupakan bentuk penghargaan bagi pencapaian diri sendiri. 

Bernafas Dalam atau Deep Breath. 

Aktivitas ini terdengar sepele ya. Padahal 'sadar napas' sangat penting bagi keseharian kita. Apalagi buat WAHM yang sibuk.

Cobalah ambil jeda pada waktu-waktu tertentu. Duduk dengan posisi yang nyaman, lalu letakkan satu telapak tangan di atas perut dan satu lagi di atas dada. Mulailah dengan menarik napas dalam kemudian hembuskan perlahan.

Rasakan otot perut mengembang saat sedang menarik napas dan mengempis saat membuang napas. Lakukan selama sepuluh kali tarikan napas. Buat aktivitas ini menjadi sebuah rutinitas, misalnya satu hari tiga kali atau pada saat kita merasa beban mental semakin menggunung. Kuncinya adalah sadari dan ambillah jeda waktu.

Olahraga. 
Beberapa WAHM merasa kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga. Seringkali pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel menjadi bentuk olahraga cardio bagi WAHM. Sebenarnya aktivitas bebersih tersebut sama-sama membakar kalori sih, tapi apakah hal tersebut sudah termasuk pada olahraga?



Olahraga bukan aktivitas multitasking. Kita perlu menyiapkan waktu khusus dan mengarahkan satu fokus untuk sebuah tujuan dan pergerakan. Yang membedakan olahraga dengan bebersih rumah adalah cara otak merespon aktivitas tersebut.

Saat bebersih, otak mengirimkan sinyal bahwa goal yang akan dicapai adalah rumah yang bersih bukan tubuh yang sehat. Sebaliknya saat fokus berolahraga, otak kita akan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk lebih relaks. Pencitraan otak dari seseorang yang berolahraga berbeda dengan yang menganggap bebersih sebagai olahraga.

Jadi sebagai WAHM wajib deh punya hobi berolahraga. Minimal luangkan 30 menit sehari, ya. 

Itu tadi lima hobi yang sebaiknya dimiliki oleh WAHM, kalau teman-teman punya tambahan daftar hobi yang bisa menjaga kewarasan WAHM, boleh dong dibagi di kolom komentar.

Oya, tulisan ini jadi bagian dari Arisan Blog Gandjel Rel Periode Ke-13 yaa. Tema kali ini disponsori oleh Mba Ika, seorang WAHM yang punya segudang aktivitas lain selain nge-blog. Ada juga Mba Arina Mabruroh Momblogger yang sedang jadi bumil tapi tetap aktif berkegiatan kesana-kemari. Sehat-sehat ya, Mba. 

10 comments:

  1. Kalo saya memotret Maks, berlatih melihat dan memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Ada kepuasan batin kalo hasilnya diluar dugaan.

    ReplyDelete
  2. Sampai saat ini saya selalu menulis untuk menjaga kewarasan, entah kenapa rasanya ada kelegaan dan kebahagiaan tersendiri begitu tulisan saya selesai.

    ReplyDelete
  3. Setujuhh, emak harus punya hoby positif utk menjaga kewarasan.

    ReplyDelete
  4. Benar harus ada waktu me time, baca buku, mengaji, sekali kopdar, ikut kegiatan positif dan sesekali nyalon, ibu rumah tangga sejati itu lebih capek dari pekerja kantoran, kalau di kantor ada jam istirahat dan jam pulang, kalau kerja di rumah ada wae kerjaan teh, soalnya ngalamin 22nya, me time untuk sehat jiwa dan raga 😊

    ReplyDelete
  5. meski aku bukan working di rumah, ini juga aku lakuin. ditambah ngegambar sama main musik

    ReplyDelete
  6. Bener banget... Kayanya sih di rumah aja, tapi to do list nya seabreg. Udah gitu ketemu tembok lagi, tembok lagi. Kalau nggak pinter2 melakukan hobi, curi2 me time.. ambyar sudah kewarasan.. :)

    Makasih mbak sharing nya.

    ReplyDelete
  7. Lagi nyobain untuk rutin olahraga. Selain pengen ngilangin lemak juga karena pengen hidup lebih sehat. Thanks for sharing, mb Nia ;)

    ReplyDelete
  8. Membaca juga jadi salah satu pelarianku kala penat mbak..kerjaan dikantor lagi banyak..dirumah udah capek tapi belum bisa tidur sampe malem akhirnya baca buku biar relax :)

    ReplyDelete
  9. Yup, menulis itu bikin aku fokus dan lebih menyehatkan setelah bisa merampungkan satu artikel. Terapi yang murah meriah banget ya Nia :)

    ReplyDelete
  10. wow menarik banget nih mbak tulisannya....iya di rumah itu terkadang terlalu multitasking ya mbak...aku juga sebisa mungkin tetap olahraga seminggu 2 kali

    ReplyDelete

Powered by Blogger.