Berkomunikasi, Kafe Bergaya Jepang Di Pekalongan

Berkomunikasi, tempat Ngopi dan Ngeteh Bernuansa Jepang Di Pekalongan

Mulai bosan dengan suasana kafe yang gitu-gitu aja? Kenapa nggak cobain ngopi atau ngeteh di Berkomunikasi, sebuah kafe bergaya kedai kopi tradisional ala Jepang di Pekalongan.



Sebagian besar dari kita pasti menyukai aktivitas ngopi atau ngeteh di kafe. Biasanya, kalau ngafe tujuannya ya, bukan sekadar menikmati makanan atau minuman saja. Ngobrol, kumpul sama teman, dan menikmati suasana yang beda pasti juga jadi pertimbangan pemilihan kafe.

Kafe unik di Pekalongan


Di Pekalongan, tepatnya di Jalan Matana, Poncol ada sebuah kafe unik. Dari namanya saja, langsung kebayang salah satu aktivitas seru saat ngafe, yaitu berkomunikasi.

Di Pekalongan, tepatnya di Jalan Matana, Poncol



Kenapa namanya 'Berkomunikasi' berawal dari komunikasi dan ide gagasan yang saling dikomunikasikan antara owner dan tim seduh setiap kali bertemu maka terbentuklah nama “Berkomunikasi." Awal mukanya membuat kafe memang ketika ada sebuah event batik, dan kami membuka stand kopi, kemudian berlanjut jadi sistem PO dan jualan online, kemudian sistem take away, dan akhirnya terbentuklah sebuah kafe.

Kebutuhan untuk selalu terhubung dengan orang lain memang nggak bisa lepas dari sifat manusia sebagai mahluk sosial. Untuk itulah kafe menjadi pilihan jika ingin berkumpul dan berkomunikasi dengan teman atau sahabat.

Suasananya yang 'beda' sering menjadi pertimbangan, karena sekarang konsumen ke kafe tidak murni hanya ngopi, kadang agar bisa menyalurkan keinginan untuk eksis atau'terlihat'.

Konsep kedai kopi tradisional Jepang dipilih Muhammad Teguh Pujianto untuk mendekor kafenya. Lokasi kafe yang berada di tengah-tengah pemukiman serta bangunan kafe yang semi-outdoor jika diolah dapat semakin menonjolkan unsur Japanese Village Cafe. 



Selain mural-mural bernuansa tropis dan Jepang, perabot bernuansa vintage di bangunan yang minimalis makin membuat Berkomunikasi memiliki kesan eklektik yang nggak membosankan.


Soal sajiannya, pengunjung bisa menikmati aneka jenis kopi dan teh dengan nama-nama yang unik, misalnya Romlah, Helena, Suka Kamu, Nia, dan lain sebagainya.

Yang unik, beberapa minuman diracik sendiri dari hasil eksperimen 'tim seduh', sehingga didapatkan rasa-rasa baru yang fresh, namun tetap disukai konsumen. Yang juga beda adalah sajian berbagai pilihan teh organik, yang mungkin masih jarang ditemukan di kafe-kafe seputar Pekalongan.



Berkomunikasi menggunakan bahan-bahan organik terutama untuk minuman berbahan dasar teh dan bahan campuran untuk menu yang berbasis kopi espresso dan susu , yang juga nggak boleh dilewatkan adalah moctail coffee dan manual brew.

Untuk makanannya, ada beberapa yang mengadopsi gaya Jepang modern, misalnya rice bowl. Menu-menu camilan seperti gyoza juga tersedia di kafe.

Jadi, pengunjung yang lapar tetap bisa menikmati sajian makanan, tidak melulu kopi atau camilan saja.

Selain konsep dine-in, atau menikmati seduhan kopi di kafe, Berkomunikasi juga bisa menyediakan kopi dan teh di kantor atau perusahaan. Jadi, misalnya kantor kalian lagi bikin acara nih, pengin ada coffee break berupa sajian kopi dkk, Berkomunikasi bisa menyiapkan semuanya.



Atau pada saat rapat di kantor, kalian pengin ngopi atau ngeteh, tim seduh bakal hadir untuk menjamin  pengalaman ngopi atau ngeteh kalian nggak kaleng-kaleng. Ini bakal memudahkan banget buat kalian yang memang nggak punya waktu untuk ngafe di jam-jam sibuk, dan butuh asupan kopi atau teh yang enak.

Selain ngopi di kantor, kalian juga bisa menikmati sensasi ngopi di alam terbuka sekaligus berkemah, lho. Lanjut baca ceritanya di sini yaa.




1 comment:

  1. wah, nama minumannya kreatif banget ya.. Penasaran sama rasa minuman Romlah :P

    ReplyDelete

Powered by Blogger.