Cara Mengetahui Kapan Popok Bayi Perlu Diganti

Cara Mengetahui Kapan Popok Bayi Perlu Diganti

Pagi Buibu, kali ini saya mau berbagi sedikit kiat perawatan bayi nih. Jadi ceritanya, beberapa hari lalu ada temen yang curhat kalau bayinya terkena ruam popok. Meski keliatan kayak hal sepele, tapi ruam popok ini bikin bayi merasa nggak nyaman dan jadi rewel lho. Sebenarnya, ada skill yang harus dimiliki Buibu, yaitu tahu kapan popok bayi harus diganti. 

Iya, karena kebanyakan dari kita saking nyamannya memakaikan popok bayi pada si kecil, jadi suka lupa kapan harus ganti popok. Jangan cuma nunggu popoknya bocor ya, Buibu.

Seringkali bayi mengalami ruam popok karena ibu lupa mengganti popok atau menggunakan popok yang terlalu penuh sehingga kulit bayi menjadi lembab dan iritasi. Sebaiknya ibu mengganti popok setiap beberapa jam sekali, sih? 

Wajarnya, ganti popok bayi dapat dilakukan 3-4 jam sekali. Ini sudah mempertimbangkan lamanya popok sekali pakai tersebut menempel di kulit bayi. 

Ada kemungkinan popok bayi menjadi lembap karena terkena keringat walau belum basah. Ketika bayi tidur, waktunya menggantinya akan lebih lama. Itu sebabnya, saat malam pakaikan  popok yang berdaya serap tinggi.

Berikut ini cara mengetahui kapankah bayi harus mengganti popoknya.

Berikut ini cara mengetahui kapankah bayi harus mengganti popoknya.


1. Cek apakah tidur Bayi gelisah dan terbangun karena popok bayi penuh

Saat tertidur dengan lelap, bayi tiba-tiba terbangun dan menangis. Ibu sudah memeriksa suhu tubuh, tetapi si kecil tidak demam. Tubuhnya pun tak berhenti bergerak tanda bayi tidak nyaman. Ketika kaki si kecil mulai menendang-nendang ke udara, bisa jadi ini saatnya ganti popok bayi. Biasanya, bayi merasa bagian bawah tubuhnya sudah terasa lembap dan lengket. Itu sebabnya meminta untuk digantikan popok.

2. Cium tubuh si kecil, apakah ada bau pesing di sekitar popok bayi

Saat sedang memeluk si kecil, tiba-tiba ada bau pesing di bagian pantat bayi. Itu tandanya, ganti popok bayi harus segera dilakukan. Ini karena popok yang dikenakan sudah mulai penuh dengan air seni dan sudah sangat basah mengenai kulit. Sebelum bocor, ibu sebaiknya segera ganti popok bayi tersebut.

3. Perhatikan ekspresi wajah si kecil, jangan-jangan dia mengejan karena ingin PUP. 

Biasanya, wajah bayi akan berubah menjadi merah dan serius ketika akan membuang air besar. Apalagi disertai dia mengejan dengan kencang. Kalau sudah begini, ibu tinggal tunggu si kecil selesai mengejan, lalu ganti popok bayi.

4. Pegang bagian popok bayi, pastikan kadar ketebalannya

Sebenarnya, ibu bisa mengetahui waktu ganti popok bayi dengan menyentuhnya. Bila terasa sudah menebal dan sedikit kenyal, itu tandanya popok sudah menampung air terlalu banyak. Walau belum bocor, ibu harus segera menggantinya. Pastinya, popok yang tebal ini sudah membuat bayi tidak nyaman.

5. Pantau celana bayi, siapa tahu terlihat lebih besar

Sebenarnya, waktu ganti popok bayi bisa langsung dilihat dengan mata ibu, lho. Kalau celana yang bayi kenakan terlihat lebih tebal dan sempit, bisa jadi ini karena popok bayi sudah penuh. Ditambah lagi disertai bau pesing di bagian celana. Segera ganti popok bayi bila ibu sudah melihat indikasi ini.

Pada merk popok bayi terbaik seperti popok Merries disertai dengan alarm penanda pipis. Adanya alarm ini akan memudahkan ibu untuk mengetahui kapan waktunya bayi perlu mengganti popok. Popok Merries merupakan merk popok terbaik untuk bayi yang memiliki beragam keunggulan. Bukan hanya memiliki alarm penanda pipis, tetapi juga memiliki daya serap tinggi, dan memiliki 3 lapisan bersirkulasi udara. Hal ini akan membuat kulit bayi tidak mudah lembab dan bebas iritasi. Mari gunakan popok Merries agar kulit si Kecil selalu aman dan nyaman.

No comments

Powered by Blogger.