Pilihan Destinasi Impian Di 2020 Dan Perkiraan Budgetnya


Traveling menjadi salah satu cara bagi saya dan keluarga untuk memperkuat ikatan satu sama lain. Juga sebagai cara kami mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan. Sehingga setiap tahun selalu ada agenda untuk bepergian bersama, apakah itu untuk alasan silaturrahmi dengan anggota keluarga yang lain, bertemu sahabat, sampai bepergian karena alasan workcation.



Bekerja sambil liburan. Seperti halnya tahun lalu, tahun 2020 ini saya sebenarnya juga harus melakukan sebuah perjalanan ke Negeri Singa untuk menuntaskan pekerjaan yang baru separuh dibereskan di tahun lalu.

Dijadwalkan di bulan Juni, semua berkas dan perencanaan sudah disusun. Termasuk rencana untuk sekalian liburan mengajak keluarga. Pelan-pelan biaya juga disiapkan karena yang di-cover dalam pekerjaan tersebut hanya saya dan satu anak atau pasangan.

Tahun lalu, alhamdulillah bisa membawa sekeluarga untuk ikut serta. Namun, tahun ini dikarenakan merebaknya wabah Corona, dan Singapura juga termasuk negara yang terdampak maka workcation tersebut ditunda sampai keadaannya lebih kondusif.

Meski Singapura bukan destinasi impian, namun kebersamaan dengan keluarga di negara yang asing dan melakukan rutinitas yang jauh berbeda dengan di rumah sudah menjadi impian tersendiri karena banyak hal menarik yang bisa memperkuat bonding keluarga.

Itulah sebenarnya yang paling menyenangkan dengan bepergian bersama pasangan dan anak-anak. Keribetan dan rasa berdebarnya beda. Memori tentang perjalanan itu seolah jadi bahan bakar untuk terus semangat bekerja, berdoa, dan berusaha yang terbaik untuk keluarga.

Bicara tentang traveling impian, sebenarnya anak-anak punya impiannya masing-masing. Misalnya Kak Ezra yang ingin ke Jepang untuk melihat Gunung Fuji.

Sebelum ke Gunung Fuji di Jepang, kita lihat Gunung Fuji versi Indonesianya dulu ya, Kak. 

Dalam hal impian, saya selalu bilang : percuma punya mimpi kalau tidak ada langkah-langkah untuk mewujudkannya. Jadi, kalau Kak Ezra mau ke Jepang, ayo kita mulai dari langkah kecil untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut.

Saya juga mencoba memberikan gambaran realistis soal impian, apalagi mimpi traveling ke luar negeri. Misalnya, bahwa kita butuh biaya yang tidak sedikit dan harus mau menabung untuk itu.

Si anak tengah, Tazka, punya keinginan untuk berwisata ke pantai. Setiap kali melihat gambar pantai dia selalu berceloteh ingin ke sana.

Saya sendiri dan Pak Suami ingin sekali melakukan road trip ke daerah timur Jawa. Pingin menjajaki Surabaya, Malang, Bromo, Banyuwangi hingga ke Bali. Selain itu, Pak Suami juga bercita-cita ingin menjelajah Yogyakarta dalam rangka mencari inspirasi dan peluang bisnis untuk pekerjaan yang sedang ia rintis.

Dari semua impian dan keinginan yang ada tersebut, kami pun merangkum 3 pilihan destinasi impian yang bisa diwujudkan tahun 2020 ini. Dengan pertimbangan kondisi keluarga, misalnya Kak Ezra yang harus menghadapi ujian masuk SMP dan ada anggota baru, si bayik Kia. Saya akan menyusun berdasarkan yang paling mudah direalisasikan.

1. Hea(rt)l Trip To Jogja 





Trip ini sebenarnya cuma membutuhkan waktu sedikitnya dua hari satu malam, atau paling lama tiga hari satu malam. Jika diberi kesempatan untuk ke Jogja, kami ingin berkunjung ke Bumi Langit milik Pak Iskandar, makan sehat di Little Garden Jogja milik Mba Dewi, berkunjung ke pasar-pasar sehat di Jogja, misalnya Pasar Milas, dsb.

Kemudian menginap di salah satu hotel klasik, yaitu The Phoenix serta satu hotel kekinian yang jadi incaran Pak Suami, Pulang Ke Uttara.

Rincian perkiraan budget :
1. Transportasi : Bensin, tol PP, penjelajahan Rp. 500.000,-
2. Penginapan : The Phoenix Hotel rata-rata per malam Rp. 950.000,- Pulang Ke Uttara rata-rata Rp. 600.000,- per malam
3. Makan untuk 4 orang selama dua hari satu malam Rp. 600.000,-
4. Belanja, dll : Rp. 500.000,-

Total : Rp. 3.150.000,-


2. Nostalgic Solo 




Solo merupakan salah satu destinasi favorit kami sekeluarga karena selain banyak memiliki kerabat dan keluarga di Solo, juga karena ketenangan kotanya.

Selain itu, ada semacam tantangan untuk menamatkan destinasi wisata di Solo. Jika bisa ke Solo kami ingin berkunjung ke Rumah Atsiri, Museum Tumurun, Tjolomadoe, dan yang digarisbawahi adalah menginap kembali di Alila karena foto-foto waktu dulu menginap di sana hilang. Selain itu, kami juga ingin mengajak anak-anak berkunjung ke Candi Sukuh.

Rincian perkiraan budget-nya :
1. Transportasi : bensin, tol, dan perjalanan Rp. 600.000,-
2. Penginapan : Alila Solo, rata-rata permalam Rp. 1.200.000,- homestay atau OYO Rp. 500.000,-
3. Tiket Masuk Wisata berempat : Rp. 400.000,-
4. Makan berempat : Rp. 600.000,-
5. Lain-lain : Rp. 200.000

Total : Rp. 3.500.000,-

3. Adventurous Karimun



Sebelum ke Karimun kami ingin mengeksplore Jepara dan menjajal menginap di Rimba Desa Resort. Selanjutnya, untuk trip ke Karimun kami memilih menggunakan jasa open trip dengan budget per orangnya Rp. 750.000. Jika dikaliakan 4 dan ditambah budget menjelajah di Jepara maka anggaran yang  dibutuhkan kurang lebih Rp. 4.000.000,-

4. Unforgetable Lombok

Sama seperti halnya trip ke Karimun, trip ke Lombok ini juga rencananya akan bergabung dengan open trip yang direkomendasikan oleh Mba Hidayah Art, hehehe.

Kenapa memilih open trip, karena selama ini kalau jalan-jalan selalu mengandalkan Pak Suami as navigator dan driver. Padahal beliau selalu bilang kalau nyupir itu capek dan kadang kurang bisa menikmati pemandangan. Makanya sesekali pingin melakukan perjalanan wisata dimana Pak Suami bisa relaks.

Perjalanan ke Lombok ini juga dipilih karena anak-anak ingin sekali bisa merasakan menginjakkan kaki di pulau lain selain Jawa. Meski sebelumnya sudah pernah trip ke Madura, namun semoga trip ke Lombok bisa semakin mengenalkan anak-anak tentang indahnya Indonesia.

Perkiraan budget :
Travel Semarang-Jogja untuk 4 orang PP Rp. 800.000,-
Pesawat Jogja-Lombok untuk 4 orang PP Rp. 4.000.000
Biaya open trip per orang 1.500.000,-  kali 6 = Rp. 6.000.000,-
Lain-lain : Rp. 700.000

Total perkiraan biaya : Rp. 11.000.000,-

Nah, itu tadi pilihan destinasi wisata impian di 2020 plus perkiraan budgetnya. Kalau sudah ada rincian biayanya itu jadi lebih mudah mengajukan proposalnya, baik itu proposal ke Yang Maha Mengabulkan juga saat kita kudu memilah mana yang jadi prioritas di tahun ini.

5 comments:

  1. waah lengkap dengan perkiraan budgetnya. Alhamdulillah maya kalau main ke jogja gak harus nginep di hotel, ada ibu angkat sama kakak sepupu...jadi ngurangin budget nginep. total perkiraan budget wisata maya tahun ini juga belasan juta...soalnya mau mudik ke Pontianak juga sih...

    ReplyDelete
  2. Aku juga pengen nih ke rumah Atsiri..semoga nanti kesampaian ke destinasi impianya..aamiin

    ReplyDelete
  3. Liburan bareng keluarga emang budgetku kudu dihitung banget ya mbak. Sengirit2nya bawa anak tu adaaa aja pengeluaran ga terduga. Btw aku juga penasaran sama rumah atsiri nih moga abis kakak UN bisa ke sana

    ReplyDelete
  4. Wah, lengkap sekali mbak. Inilah kekuatan riset ya dalam menulis. Saya harus banyak belajar ya di mbak Nia. Selamat ya mbak, cakep deh tulisannya

    ReplyDelete
  5. salam mbak.. saya kemaren udh sampe di candi sukuh solo ituu.. skrg ondway ke Bromo 😅

    ReplyDelete

Powered by Blogger.