Persiapan yang Perlu Dilakukan saat Pertama Kali Traveling Ke Thailand Dan Untold Story Trip in 2018

Persiapan untuk pertama kali ke Thailand

Saya memutuskan untuk menulis beberapa
kisah perjalanan yang sudah lewat karena saat melihat foto-foto traveling hati jadi terasa hangat dan muncul kembali semangat untuk menjalani hari-hari sekarang. Pandemi ini mengkarantina kita di rumah, namun kenangan bisa membawa kita bepergian kembali ke banyak tempat. Ternyata banyak juga cerita-cerita traveling yang belum saya tuliskan di blog. Salah satunya, untold story of Thailand trip in 2018 ini. Plus bonus persiapan apa yang perlu dilakukan saat pertama kali ke Thailand.



Trip ke Thailand di tahun 2018 adalah trip kedua setelah di 2017 sempat berkunjung ke sana, tapi bukan untuk jalan-jalan. Waktu itu, beneran nggak ada kesempatan buat piknik colongan. Paling banter ya, main ke supermarket untuk cari bahan makanan. Saya janji sama diri sendiri kalau bakal kembali ke Thailand khusus untuk jalan-jalan doang.



Keinginan itu terkabul berkat menang lomba blog ini. Saya juara pertama, dan dapat hadiah jalan-jalan ke Thailand. Happy banget karena jalan-jalannya bakal didampingi sama travel agent kece, transportasinya juga mantap karena bisa menjajal naik Singapore Airlines.

Ada beberapa Untold Story Thailand Trip 2018 yang mungkin bisa dijadikan acuan kalau nanti mau berkunjung ke sana. 


1. Akhirnya menginjak Suvarnabhumi Airport juga. 



Selain lebih luas daripada Don Mueang, Suvarnabhumi memiliki atmosfer yang lebih internasional dan lapang. Karena perginya bareng travel agent, sampai di bandara saya jadi nggak kebanyakan mikir habis ini mau naik apa dan kemana.

Kalau singgah di bandara ini, atur waktu biar bisa menjelajah dulu dan foto-foto di beberapa spot yang menarik kayak di bawah ini.



Beda banget dengan perjalanan sebelumnya di 2017 karena naik AA maka turunnya di DMK. Dari Don Mueang kudu naik bus express dengan kode A1 atau A2 yang ada di arrival hall.

Bus tersebut biasanya akan mengantar penumpang sampai ke daerah Mo Chit. Tarifnya sekitar 30 baht, kalau nggak salah. Bus A1 jalurnya lebih pendek dibanding A2, dan mereka lewat tiap 20 menit. Kalau nggak mau ribet bisa naik taksi. Tapi kudu taksi bandara yang memang ditunjuk beroperasi di sana ya. Bakal bingung kalau milih taksi sendiri.

Habis naik bus A1 bisa lanjut naik BTS Skytrain atau MRT tergantung tujuannya mau  kemana. Agak beda sama Malaysia dan Singapura, saya masih agak gaptek soal transportasi di Bangkok. Makanya pergi bareng travel agent itu ngebantu banget.

2. The Grand Palace Yes or No?


Kalau perginya ke Thailand backpackeran atau bareng keluarga saya rasa The Grand Palace belum tentu bakal dimasukin ke itinerary. Tapi tergantung prioritas jalan-jalannya juga ya. Tiap keluarga pasti beda-beda.

Kalau saya, alasannya karena pas masuk saya tahu kalau anak-anak pasti bakal ngeluh ini mau ngapain cuma jalan-jalan doang dan kepanasan lihat kuil-kuil. Bukan cuma itu sih, masuknya juga mayan mehong, per orangnya kena 500 baht.

Belum lagi kalau ke sininya nggak punya travel mate ya, agak ribet transportasinya, yang mana kalau dari Sathorn Pier kudu naik kapal ke Grand Palace. Terus kalau milih yang one way bakal kena 100 baht, padahal ada juga kapal yang sama ke arah Grand Palace dengan harga 15 baht doang. Bedain kapalnya yang mana juga puyeng karena orang sana banyak yang belum bisa Bahasa Inggris. Kalau nggak salah, coba naik kapal yang ada bendera oranyenya.

Nah, bagian begini-begini emang paling enak kalau perginya sama travel agent. Semua udah diurusin. Sampai soal tiket masuk, rute naik kapal dan rute berkunjung ke kuil-kuilnya. Itu nanti tiket masuk ke Grand Palace bisa dituker sama air putih dingin. Lebih baik bawa tambahan minum sendiri yaa, karena bakal haus banget.

Di The Grand Palace bisa ngapain aja?


Di sana bisa buat foto-foto sama lihat-lihat halaman istananya yang memang cantik dan bagus banget, tapi kalau pas lagi rame, foto-foto juga bakal bocor.

So kalau family trip make sure dulu anak-anak memang pengin ya, karena kalau pas ikut ke sana, terus ngerasain panasnya, takutnya malah pada cranky. Udah gitu kalau pas crowded banget bakal nggak nyaman.

3. Ngadem sambil lihat Reclining Buddha di Wat Pho.

Kalau udah ke Grand Palace, kagok sih kalau nggak ke Wat Pho lihat patung Buddha raksasa yang lagi rebahan. Aslinya kalau di luaran itu panas banget, tapi begitu masuk ke kuilnya langsung nyess rasanya.

Pose sambil kepanasan mumpung ada travel mate yang mau motoin. 


Wat Phra Kaew, kuil yang paling banyak dikunjungi di Thailand. Dindingnya kalau nggak salah berlapis emas. 

Untuk masuk ke kuilnya kudu lepas alas kaki yaa, nanti alas kaki disimpen di tempat khusus. Jangan sampai lupa kalau mau pulang diambil lagi.

Di Wat Pho, buat seseruan kita bisa beli semangkuk koin yang nanti bisa dimasukkan ke dalam bokor tembaga yang ada di sepanjang jalan tempat patung Buddha rebahan.

Konon memasukkan koin ke 108 bokor tembaga dapat memberikan keberuntungan bagi kita sepanjang tahun.

Wat Pho juga terkenal dengan sekolah pijatnya. Jadi mungkin ya, terapis spa di Thailand yang mijetnya enak banget itu sekolahnya di Wat Pho.

4. Mengunjungi Wat Arun dan menikmati pemandangan sore di tepi Sungai Chao Phraya.


Yang asyik di Wat Arun kita bisa foto-foto dengan latar belakang kuil-kuil cantik yang dindingnya ditempeli dengan ornamen cantik berupa keramik China.

Menyusuri Chao Phraya River di Bangkok

Asyik  banget menikmati pemandangan air sungai yang tertimpa cahaya senja

Ya udahlah ya, nggak ada yang motoin diri sendiri, kita foto-foto orang lain aja. 


Kita juga bisa sewa baju tradisional Thailand saat berfoto. Sayangnya, hari itu saya kok nggak nemu yang nyewain kostum tradisional ya.

Berkunjung ke Wat Arun paling bagus saat menjelang senja gitu, bangunan utama kuil setinggo 82 meter tampak cantik bermandikan cahaya.

Untuk sampai ke Wat Arun, kita juga bakal merasakan pengalaman menyusuri sungai Chao Phraya yang eksotik.

Di dalam sungai ada ikan-ikan besar yang nggak pernah dipancing untuk dikonsumsi. Katanya ikan-ikan itu memang penjaga sungai Chao Phraya jadi nggak boleh dimakan. Saat itu, pemandu wisata yang mendampingi kami, beli seplastik roti untuk dibagikan pada ikan-ikan tersebut.

Yang unik, di Thailand kita memang bisa memanfaatkan transportasi via sungai untuk mengunjungi berbagai tempat wisata andalannya. Jadi kapal-kapal di sungai yang awalnya berarti 'sungai ibu' ini memang sudah umum digunakan untuk membawa wisatawan atau pengunjung. 

5. Menonton pertunjukan Niam Siramit.


Ini must watch banget deh. Kalau ke sini bareng anak-anak, saya bakalan ke sini lagi. Sepanjang pertunjukan saya selalu dibuat melongo karena niat banget bikin pertunjukannya. Dari mulai latar, properti dan pemainnya semua all out. Gajah aja beneran sampai ikut manggung lho.

Di dalem emang nggak boleh foto-foto makanya mengabadikannya pakai ingatan.

Untuk tiketnya, bisa didapatkan via klook kalau mau dapet promo-promo gitu.


Kalau ke Thailand lagi bareng keluarga, saya pengin :

1. Ikut kelas masak makanan Thailand
2. Belanja di Chatucak Weekend Market
3. Ngulang ke May's Garden House
4. Ke Open House Books
5. Bangkok Art & Culture Centre
6. Santorini Park
7. Ikut Chao phraya tourist boat tour

Persiapan yang perlu dilakukan saat ke Thailand pertama kali


Berdasarkan pengalaman di tahun 2017 dan 2018, ini rangkuman beberapa hal penting kalau mau jalan-jalan ke Thailand untuk pertama kalinya.

1. Mata uang baht, enaknya kapan nukernya?

Enaknya sejak dari Indonesia udah dituker biar harganya bagus. Buat jaga-jaga, bawa juga beberapa USD.

2. Jaringan internet di Thailand pakai apa?

Bisa aktifkan paket data untuk di luar negeri sejak di Indonesia. Saya pakai XL Pass. Atau bisa juga beli simcard di sana. Beli dtac untuk paket 8 hari 3GB jatuhnya cuma sekitar 60ribuan aja lebih murah sih tapi kalau ada pindah-pindah bandara kayak saya malah suka nggak bisa dipakai.

3. Kapan waktu terbaik ke Thailand?

Kapan waktu terbaik ke Thailand?

4. Transportasi di Thailand Gimana?

Hampir sama kayak Jakarta, Bangkok juga terkenal punya lalu lintas yang sibuk dan padat. Apalagi di jam-jam tertentu. Makanya selain jalur darat, banyak juga yang memanfaatkan transportasi air, dengan kapal memyusuri sungai acar tidak terkena macet.

Transportasi di Thailand Gimana?

Itu tadi beberapa untold story selama jalan-jalan di Thailand. Kangen traveling? Yuk ikut virtual blog tour di instagram @nianurdiansyah, nanti akan ada beberapa destinasi yang bakal dibahas. Eh tapi belum bisa pergi-pergi gini, gimana nanti kalau pengin?

Nggak apa, kita menghidupkan mimpi-mimpi dulu saja, Insya Allah liat foto-foto perjalanan itu bikin happy dan bikin kita berani bermimpi.

No comments

Powered by Blogger.