Bola-Bola Kertas dan Pas Foto 3x4

Bola-Bola Kertas dan Pas Foto 3x4
Senin meeting. Selasa menyewakan telinga. Rabu analisis jabatan. Kamis interview atau rekruitmen. Jumat laporan presentasi atau membakar kertas-kertas. Sabtu piket. Minggu tidur dalam kehampaan.


Jumat kadang-kadang menjadi hari yang saya sukai. Hanya karena ada bola-bola kertas yang terpanggang api dan pas foto 3x4 bekas yang ditempel ulang di atas kertas HVS yang menjadi hiburan saya belakangan ini.

Seharusnya saya membeli album untuk memajang pas foto-pas foto bekas itu. Bukan menempelnya di kertas. Tapi sudahlah.

Sebenarnya ada dua yang paling istimewa dari deretan pas foto tak terpilih itu. Satu adalah pas foto wanita cantik berambut ikal sebahu. Satu lagi, pria berkacamata dengan rambut cepak.

Dua orang itu ; Satu mantan pacar saya. Satu lagi pacar mantan pacar saya. Keduanya ada di dalam tumpukan kertas yang tidak terpilih.

Entah mengapa bisa begitu. Pasti bukan cuma main-main serupa kebetulan mereka bersama di sana. Aneh rasanya melihat mereka masih saling bersama meskipun hanya dalam bentuk lembar biodata.

Dua orang itulah yang ingin saya temui saat ini. Maka saya masih menyimpan curicullum vitae keduanya.

Saya tidak memburaikan kertas mereka dan menjadikannya bola-bola. Saya menyimpan keduanya pada sebuah map di dalam laci meja kerja.

Mungkin dengan memenjarakannya, saya bisa mengawasi tindak-tanduk mereka.

Dalam keterpisahan ini masihkah mereka mengkhianati saya?

Jika mungkin, kelak saya akan menemui mereka berdua dan bertanya. "Kamu sahabatku. Dan kamu kekasihku. Kenapa kalian melakukan semua ini?"

Ya, sejujurnya cuma untuk satu pertanyaan itu saya masih menyimpan mereka berdua.

Untuk satu pertanyaan yang hampir 9 tahun tidak terjawab, saya tidak menjadikan mereka bola-bola kertas yang terpanggang api. Hiburanku setiap Jumat, satu bulan sekali.

Padahal, pasti sedap melihat mereka berdua terburai menjadi serpihan-serpihan kertas atau terpanggang di atas api.

No comments

Powered by Blogger.