Kiat Membuat Cilok Sehat Anti Gagal



Camilan ini sudah saya kenal sejak masih duduk di bangku SD di Bandung. Camilan ini juga menjadi salah satu camilan favorit kala itu. Cilok adalah singkatan dari kata Aci-Dicolok. Aci adalah bahan dasar yang digunakan untuk membuat makanan ini, atau nama lainnya tepung kanji atau tepung tapioka yang bahan dasarnya singkong. Tetapi kita sebenarnya tidak bisa sepenuhnya menggunakan satu bahan tepung kanji saja karena cilok nanti jadi susah dibentuk. Biasanya ditambahkanlah tepung terigu yang kandungan glutennya lebih banyak sehingga bisa lebih mengikat. Supaya lebih sehat, saya mengurangi pemakaian terigunya. Untuk mengakali, saya mengurangi jumlah terigu yang digunakan dengan tambahan tepung sagu. Warna tepung sagu biasanya membuat tampilan cilok menjadi lebih gelap. Nah, kali ini saya akan berbagi kiat membuat Cilok yang lebih sehat.


Saat ini, cara memakan cilok bukan hanya dengan 'dicolok' lalu dicelupkan ke dalam bumbu berkuah kacang saja, tetapi sudah sangat banyak variasinya. Ada yang digoreng dulu, sehingga disebut cilok goreng, lalu ada juga modifkasi lainnya, yaitu cimol. Bahannya tetap sama, tapi ukurannya lebih kecil dan cara penyajiannya digoreng lalu ditaburi bumbu bubuk instan. 

Tidak dipungkuri, cilok jadi salah satu camilan favorit anak-anak karena rasanya yang gurih dan kenyal. Ada sensasi mengunyah yang tak tergantikan ketika makan cilok. Namun, agak khawatir juga kalau anak-anak keseringan beli cilok di luaran. Pertama, tidak yakin dengan bahan yang digunakan, apalagi isiannya. Kedua, minyak untuk menggorangnya, lalu juga tepung yang digunakan. 

Membuat sendiri cilok di rumah, justru bisa lebih kreatif memodifikasi. Salah satunya dengan menambahkan kandungan gizi pada isiannya, atau membuat adonan dasar cilok dengan campuran sayuran. Misalnya dengan beetroot sehingga adonan cilok berwarna merah, labu untuk cilok kekuningan, dan hijau dari sawi untuk cilok sayuran.

Nah, berikut ini adalah resep cilok anti gagal yang sering saya buat di rumah. Resep yang ini belum dimodifikasi dengan tambahan bahan-bahan pewarna alami dari sayuran tadi. Nah, apabila ingin mencoba, air yang kita gunakan untuk menguleni adonan bisa digantikan dengan jus buah atau sayuran yang tadi saya sebutkan di atas. Sebelumnya, penambahan pewarna alami sudah berhasil saya terapkan pada cireng pelangi.


Cara Membuat : 

Untuk adonannya, saya menggunakan tiga macam tepung, yaitu tepung tapioka atau yang lebih dikenal dengan tepung kanji. Tepung sagu, dan sedikit tepung terigu. Perbandingannya adalah 5:3:1

Uleni adonan dengan air mendidih yang sudah dicampur dengan bumbu seperti ulekan bawang putih, gula-garam, dan merica bubuk. Jangan lupa tambahkan daun bawang dan seledri. Setelah adonan tercampur, bentuk bulatan dan beri isian. Saya memilih menggunakan isian hati sapi dan daging cincang agar cilok lebih bergizi bagi anak-anak.

Jerang air hingga mendidih, lalu masukkan bulatan-bulatan cilok ke dalam air mendidih. Tunggu hingga cilok-cilok tersebut mengambang. 

Apabila sudah mengambang, tandanya cilok sudah matang dan bisa ditiriskan. 

Eits, jangan dimakan dulu. Sekarang saatnya mengukus cilok-cilok yang sudah matang direbus tadi.

Ini dia tampilan cilok isi daging cincang dan hati sapi tadi. Kenyalnya pas. 

Dimakan dengan bumbu kacang homemade dan kecap. Hati tenang karena anak-anak bisa ngemil sehat. 

No comments

Powered by Blogger.