Kutipan Keren, Pelajaran Hidup, Dan Tempat Wisata Di Drakor Itaewon Class

Kutipan Keren, Pelajaran Hidup, Dan Tempat Wisata Di Drakor Itaewon Class

Sepanjang perjalanan nonton drakor dari zaman masih kuliah sampai hari ini, sempet off dari tahun 2016 sampe 2019, saya mendapuk Itaewon Class jadi drakor favorit untuk saat ini. Iya sih, 'kosa kata' drakor saya masih cupu jadi belum bisa bandingin juga sama serial lainnya. Sengaja sih, belum mau nonton yang lain, biar 'bekas-bekas' nonton Itaewon Class-nya masih kerasa. So, inilah beberapa kutipan keren, pelajaran hidup (yang masih relate sama slice of life problem di berbagai usia), dan spot wisata dari drakor Itaewon Class .

Episode satu dibuka dengan adegan konseling, Jo Yi-Seo berkata : "Aku ingin dunia segera berakhir," ketika terapisnya bertanya apa yang ia pikirkan menjelang tidur.

Yi-Seo pun melanjutkan bahwa ia sudah merasa lelah menjalani hidup, menurutnya semua orang sebenarnya sudah tahu cara untuk hidup sukses, yaitu bekerja tak kenal lelah.

Yi-Seo juga menceritakan penggalan obrolannya dengan bos di tempat kerjanya kepada si terapis,

"Saat kukatakan kalau hidup itu melelahkan, sa-jang-nim (사장님)  menjawab : kalau hidup melelahkan, mati saja!

Si Terapis kemudian menimpali kalau bos Yi-Seo bukan orang yang bertanggung jawab karena menyuruh anak muda sepertinya untuk mati saja.

Mendengar itu, Yi-Seo tampak tidak setuju. Mimiknya menyiratkan, 'Hah-masak-sih-kamu-belum-kenal-dia-aja.'

Kemudian ia pun berkata bahwa harusnya konseling itu dilakukan sambil duduk-duduk, minum, dan bicara apa adanya. Ia pun menyudahi sesi dan meninggalkan ruang konseling sambil mengangsurkan potongan diskon dari resto tempatnya bekerja kepada Si Terapis.

Melalui narasi dari Yi-Seo, penonton kemudian diajak untuk mengenal setting cerita, sebuah kota di area Yongsan dengan biaya hidup tertinggi ketiga di Korea, Itaewon.

Itaewon-dong setting drakor Itaewon Class


Sampai adegan tersebut, saya masih agak mengabaikan tokoh berambut pendek yang bagian ujung rambutnya di-highligt pirang itu. Nggak ketebak juga sih, kalau dia bakal jadi female lead di cerita.

Kalau temen-temen udah nonton drakor ini, pasti bakal ngeh kalau drakor ini beda. Stereotip female lead yang biasanya ada dalam drakor ngga muncul dalam diri Yi-Seo. Melihatnya, yang terasa adalah karakternya yang unik, agak berandalan, bukan stereotip female lead pokoknya.

Saya baru jatuh hati kepada Yi-Seo justru setelah episode ketiga. Meski didefinisikan sebagai pribadi sosiopat, yang ini agak misslead, sebenernya sosiopat itu spektrumnya jauh lebih parah, bukan sekadar nggak bisa sosialisasi saja.

Kim Dong Hee sebagai Jang Geun-soo dalam Itaewon Class

Eh, lama-lama malah jadi bahas dramanya, hahaha. Oke back to topic ya.

Kita bahas beberapa kutipan keren dan pelajaran hidup yang bisa diambil dari drakor ini.


Saya bahas yang relate sama diri sendiri yaa, hahaha. Karena udah banyak juga kok yang bahas beberapa kutipan slice of life Itaewon Class. Saya coba cari sudut yang baru.

Kutipan Keren Dan Pelajaran Hidup Dari Drakor Itaewon Class.


1. Kubilang, bisnis itu tentang manusia (Ayahnya Park Sae Ro Yi)

Kubilang, bisnis itu tentang manusia (Ayahnya Park Sae Ro Yi)


Saat nonton drakor ini dan ngamatin dinamika konflik berbisnis dalam perusahaan Jangga, juga Danbam, saya melihat satu benang merah : Sebuah prinsip yang dipegang teguh Park Sae-ro-yi dalam menjalankan usahanya. Dan prinsip itu diajarkan oleh ayahnya.

I adore him yang percaya banget sama temen masa SMU-nya yang menjadi manajer aset keuangan miliknya. Saya juga kagum dengan sikapnya yang begitu menghargai teman-teman se-tim, juga kepercayaannya pada Yi-Seo saat harus mengambil keputusan penting, meski itu berujung kegagalan.

Kepercayaan semacam itu hanya akan tumbuh jika kedua belah pihak sama-sama yakin bahwa seseorang punya karakter baik yang bisa diandalkan.

Selalu berprasangka baik adalah landasan kerjasama sebuah tim, bahkan juga persahabatan. Kalau itu nggak ada, salah satu akan menjadi pihak yang selalu dicurigai dan itu sangat nggak nyaman.  (Kalau ini, kutipan saya sendiri... Pernah ngalamin di momen itu soalnya) 

Dan di kehidupan bisnis saat ini, hubungan kayak gitu langka.

Di Itaewon Class, saya belajar, ada hal-hal yang pada akhirnya kita harus mengalah untuk menjaga hubungan antar manusia agar tetap baik, tetapi ada juga momen ketika memang harus memperjuangkan hak dan kerja keras kita.

2. Kutipan keren dari pemilik Jangga ini bakal bikin kalian yang sok ambisius dan berprinsip mikir dua kali.

Kutipan keren dari pemilik Jangga ini bakal bikin kalian yang sok ambisius mikir dua kali

Dalam bahasa sederhana, ambisi bahkan prinsip sekali pun bisa menyamar sebagai sebatas ego saja.

Ada yang merasa punya ambisi, memegang prinsip, tapi hanya karena takut egonya kalah. Punya ambisi, tapi karena FOMO (Fear of missing out) bukan karena memang sebenar-benarnya diri ingin meraih hal itu. Bahasa gampangnya, ambisi yang muncul karena ter-trigger oleh apa yang banyak dilakukan oleh orang lain.

Coba renungkan lagi, kita bergerak karena ambisi, obesesi, ataukah passion?

Orang yang bisa mengakses passion-nya menjalani segala sesuatu dengan langkah-langkah yang tersusun. Dia tahu ke depannya mau apa, tujuannya apa, bukan karena ikut-ikutan saja.

Selain itu, soal prinsip juga kadang bisa menyaru jadi ego. Misalnya, prinsip mendapatkan kebahagiaan. I want happinees. Buang 'I' dan 'want' maka yang tersisa adalah kebahagiaan itu sendiri. Kita sering berpikir bahwa bahagia adalah tentang aku, aku, dan aku. Juga tentang ingin, ingin, dan ingin. Nyatanya, saat kita mencukupkan keinginan dan berbuat untuk orang lain, kita bisa di titik menjadi bahagia

Padahal untuk bisa benar-benar menjalankan sebuah prinsip dan menggapai sesuatu, kadang kita harus menekan ego dalam-dalam.

Mengakui bahwa kita memang harus belajar dari orang lain. Itu menekan ego.
Mengakui orang lain benar dan kita salah. Itu menekan ego. Mengakui yang lain lebih hebat, dan kita bukan apa-apa. Itu menekan ego. Membiarkan kita berkata 'masih dalam proses' itu menekan ego. 

Kalau kata versi Rumi, kita nggak bakal membuka pintu mana pun jika kuncinya bengkok. Kunci perbuatan ada di niat. Tanpa niat yang lurus kita hanya akan memberi makan ego, si hungry ghost.

3. Prinsip hidup harus tertuang dalam perilaku dan karakter. Kutipan keren dari Park Sae Ro Yi, pemilik DanBam.

Prinsip hidup harus tertuang dalam perilaku dan karakter. Kutipan keren dari Park Sae Ro Yi, pemilik DanBam.
Couldn't agree more 
4. Kutipan dari ibunya Yi Seo dalam Itaewon Class.

Pelajaran tentang hubungan ibu dan anak, memutus lingkaran setan pengasuhan, dan tidak memberikan beban kepada anak atas segala bentuk ketidakberhasilan kita di masa lalu.

Perasaan setiap orang kadang bisa menipu....

Kutipan dari ibunya Yi Seo dalam Itaewon Class.
Memang nggak semua soal angka, tetapi sebagai orangtua kita juga perlu memberikan penghargaan terhadap anak agar dia merasa cukup.


5. Merasa nggak punya privilege dalam hidup? Kutipan dan pelajaran hidup dari drakor Itaewon Class ini bakal bikin kalian semangat.

Jangan lupa privilege kita sebenarnya adalah memiliki yang Maha Mengabulkan doa-doa. Juga diri sendiri yang bisa diandalkan tentunya. 

Merasa nggak punya privilege dalam hidup? Kutipan dan pelajaran hidup dari drakor Itaewon Class ini bakal bikin kalian semangat.


6. Kutipan dari Choi Seung-kwon Itaewon Class.

God greatest gift : waktu di masa sekarang ( makanya hari ini, saat ini disebut present).

Tujuan hidup kita dari lahir, tidak hanya selesai sampai di tahap mati. Jadi jangan lelah memastikan bahwa setiap hari kita satu jengkal lebih baik dari kemarin.

Jangan lelah; mengingatkan diri sendiri tentang mimpi-mimpi yang ingin dicapai, mengingatkan diri sendiri tentang tujuan yang sesungguhnya : mendapat ampunanNya.

Kutipan dari Choi Seung-kwon Itaewon Class.

Itu tadi enam kutipan keren dan pelajaran hidup dari drakor Itaewon Class. Sebenernya, masih banyak yang saya kumpulkan sih, dari tiap episode ada banyak kutipan slice of life yang menarik untuk direnungi. Kapan-kapan kita bahas lagi kalau ada yang relate, ya.

Sekarang gantian bahas tentang tempat wisata yang ada di drakor Itaewon Class. 


Nonton Itaewon Class ini, bikin saya jadi kangen traveling. Kangen berkunjung ke tempat baru dan memetik permata pengalamanku dari kisah traveling tersebut.

Kebetulan banget, drakor ini saya tonton berdua sama Paksu. Kadang pas lagi mobilan kemana selama masa PSBB ini sengaja berhenti di suatu tempat, cuma buat parkir dan nyelesein serialnya.

Banyak spot menarik di drakor Itaewon Class yang muncul karena interaksi manusia di dalamnya, yang bikin jadi terasa lebih nyata.

Itaewon sendiri merupakan area paling internasional di Korea, terus juga pusatnya wisata halal, dan satu-satunya masjid di Seoul ya, adanya di Itaewon.

Pas nulis novel My Cup of Tea, saya juga nyeritain kalau salah satu tokohnya buka resto yang jualan makanan tradisional Indonesia di Itaewon. Dan emang di sana tuh surganya makanan halal dan kuliner dari berbagai penjuru dunia.




Dari semua lokasi shooting, mulai resto Danbam lama di Itaewon-dong, Yongsan-gu, Oriole, G Guest House, kami sepakat, pemandangan dari Jembatan Noksapyeong yang mengarah ke Namsan Tower adalah favorit kami.

Nggak tahu kenapa, chemistry pemandangan ke arah Namsan Tower itu dapet banget.

Yang tadinya Korea nggak masuk bucket list, gara-gara nonton drakor ini jadi pengin menjejak ke sana. Iya tempatnya emang kayak biasa aja, bukit-bukit yang disesaki rumah-rumah yang saling berimpit, jalanan dengan kafe-kafe, taman khusus anak-anak.

Tapi saya suka. Rasanya manusiawi banget. Traveling nggak harus selalu lihat pemandangan yang luar biasa, atau kudu ada ekspektasi liat sesuatu yang luar biasa kan. 

"Kamu mah penginan kalau habis nonton drakor..." komen Paksu.

Tapi nggak juga kok, saya nggak pengin ke lokasi setting filmnya CLOY, saya juga jarang banget pengin berkunjung ke suatu tempat cuma gara-gara sebuah film.

Tapi Noksapyeong Bridge dan Namsan Tower, nggak tahu kenapa rasanya kayak ada sebagian diri saya yang pengin lari-lari pagi di atas jembatannya terus ketemu sama Park Saero-yi hahaha.

Terus ditimpali Pak suami, kemana ajalah asal ada kerlip-kerlip lampu kota dari kejauhan kayak gitu, asyik kayaknya ya, sambil ngobrolin hidup dan anak-anak.

Saya tersenyum. Kadang, kebahagiaan sederhana bisa muncul hanya dengan proses kita kembali berani punya mimpi lagi.

Yuk, nabung yuk, biar satu persatu mimpi traveling kita bisa terkabul.

Kalau pun belum dikabulkan kita tetap bisa tersenyum karena di masa seperti sekarang, kita sudah berani kembali bermimpi.

25 comments:

  1. HI Mak, thanks for sharing positive message dari Itaewon Class. Related banget sama kutipan dari Bapake Park Saeroyi "Bisnis adalah tentang manusia" karena baru kali ini bekerja di perusahaan yang benar-benar memanusiakan manusia tanpa memandang SARA.

    Semoga one day bisa ke Korea (terutama Noksapyeong) bersama keluarga tercinta ya, jangan lupa jalan sore di Nami Island sambil deep talk - bisa menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan ^^

    ReplyDelete
  2. Akuu ga pernah nonton drakor nih, tapi tau Itaewon class baca ripyunya emang bagus banget banyak pelajaran hidupnya yang bikin obok2 hati yang nontonnya, kutipan2 yang relate bikin kita buat merenung tentunyaa.

    ReplyDelete
  3. Aku belom nonton drama ini tapi selalu bacaab reviewnya begini karena kayaknya banyak pelajaran hidup soal bisnis dll. Tapi baru kali ini baca ada tempat wisatanya juga, nanti sempetin nonton deh kalau sudah luang waktunya :D

    ReplyDelete
  4. Itaewon Class ini salah satu drama Korea yang aku suka juga, mungkin karena ada si Park Seo Joon yang main. Tapi memang banyak banget pelajaran hidup di drama ini ya mbak.

    ReplyDelete
  5. Walau Park Seo joon rambutnya culun banget di drama ini, tapi tetap sukaaaaa banget karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari drama ini. Awalnya aku sempet bingung sih, yang jadi female leadnya Yi Seo atau si mantan hahaha

    Aku juga pengen berkunjung ke restonya Saeroyi deh hahaha

    ReplyDelete
  6. Aku ga ngikutin drakor jadi agak bingung gituh hihihi.... 🤭🤭🤭 Kutipan2nya bisa menjadi pelajaran buat kehidupan. Bintang2 filmnya terkenal semua ya tapi kok wajahnya mirip2 yach hihihi....

    ReplyDelete
  7. Aku nonton! Aku nonton! Dan selalu dengan lantang kurekomendasikan pada orang orang yang bertanya drakor apa yang layak tonton.

    Belajar financial planning dapet. Belajar jadi leader di usaha startup dapet. Belajar jadi temen yang saling memotivasi dapet. Aku suka! Aku suka!

    Sst. Aku juga mau main ke cafe danbam. 😅

    Oot, OST nya juga enakeeeuuunn.

    ReplyDelete
  8. Selalu ada pesan yang bisa diambil dari setiap drakor yang pernah aku tonton. Semuanya sarat makna dan penuh dengan pembelajaran hidup

    ReplyDelete
  9. Aku juga suka ittaewon class ini, yang aku pelajari bahwa percaya dengan seseorang dan yakin dia bisa berubah menjadi yang lebih baik. Trus kalo punya mimpi ya wujudkan, jangan cuma di mimpi aja. Terus berusaha, dan yakin. Ah jadi mau nonton lagi.

    ReplyDelete
  10. Aku juga penggemar Itaewon Class, banyak pelajaran dari drama ini, keren memang writernimnya ya, komiknya juga laris di webtoon

    ReplyDelete
  11. wah nambah lagi nih yang review itaewon class, dan saya sampai skrg masih belum tertarik untuk nonton.. hahaha.. padahal baca reviewnya menggiurkan banget

    ReplyDelete
  12. Saya belum pernah nonton drama Korea lagi setelah The World of The Married. Terus nanya ke teman-teman, eh banyak yang merekomendasikan Itaewon Class ini.

    ReplyDelete
  13. Aku baru nonton beberapa episode dan menruutku ini emang bagusss. Dan bener bener mengajarkan kita soal kehidupan dan prinsip hidup yang baik yang harus dipertahankan ya mba

    ReplyDelete
  14. Belum nonton nih. Jadikan next target. Sekarang masih nonton Dinner Mate belum kelar.

    ReplyDelete
  15. Wah Itaewon class belum nonton nih... maklum nontonnya yang di tipi aja soale haha... nunggu di tipi tayang nih...

    ReplyDelete
  16. Aku juga udah tamat nontonnya, nih trus malah ikutan nonton lagi pas suami nonton, tumben dia mau nonton soalnya bagus katanya isi ceritanya.
    Salut sama ayahnya Park Saeroyi yang gak menyalahkan anaknya waktu dikeluarkan dari sekolah.
    Banyak pelajaran lain yang bisa aku ambil di sini juga

    ReplyDelete
  17. aku ga tahu mba filmnya tapi bagus yah kaykanya sampe akhirnya bisa tertuang 1 post tulisan blog bahas kutipannya mantab

    ReplyDelete
  18. Aku juga selalu kepo sama tempat-tempat yang ada di drama.
    Termasuk cafe Danbam yang beneran ada di Itaewon yaah...

    ReplyDelete
  19. Aku gak nonton drakor gak paham ceritanya, ini apa yang resto itu?
    Tapi kutipannya oke juga sih, seperti jangan lelah bermimpi, dan jangan lupa mewujudkannya. Suka kutipan ini, Nia

    ReplyDelete
  20. Ku juga suka dengan Itaewon Class ini karena nggak sekedar tontonan drama tapi banyak pelajaran hidup yang didapat. Sampai beberapa kutipannya kucatat lho :)
    Btw, setuju Noksapyeong Bridge dan Namsan Tower itu rasanya pengen banget ke sana. Daku suka banget memandang lampu-lampu jalanan di malam hari.

    ReplyDelete
  21. Wah setuju banget, drama Itaewon Class ini memang banyak quote-quote bagus tentang hidup. Tentang bisnis juga. Suka bangeeet dengan drama ini. Walopun PSJ gak secakep di drama lainnya. 😅

    ReplyDelete
  22. Kadang emang kudu jujur pada diri sendiri, tergerak untuk melakukan sesuatu itu triggernya dari diri sendiri atau karena melihat orang lain. Jika meniru orang lain, asalkan memang ada passion di dalamnya dan jelas step-step yang akan dilakukan, itu sah sah saja ya. Yang lebih bagus sih emang passion yang keluar murni dari dalam diri kita. Jadi misalnya ada kegagalan yang muncul, ada semangat untuk mencari solusinya agar hasil lebih baik lagi.

    Lumayan nih ada pelajaran berharga juga ya dari quote-quote di drakor ini.

    ReplyDelete
  23. Ini dramanya pasti berkesan banget ya sampai hafal quote2nya hehe. Kebetulan yang ini aku sering baca resensinya dan kata org2 bagus tapi ku blm sempet nonton krn msh agak ragu bisa menyelesaikannya :D.
    BTW makasih rangkuman quote2nya hehe :D

    ReplyDelete
  24. Salah satu drama favoritku juga nih. Banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, dan sebagian besar udah terangkum juga di postingan ini. Kece lah

    ReplyDelete
  25. quotes pertama episode berapa?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.