Tumbuh Kembang Optimal Dengan Susu Formula Soya

Tumbuh Kembang Optimal Dengan Susu Soya Anak

Pertama kali mengetahui kalau Tazka, saat itu usia satu tahun dua bulan, alergi susu sapi, saya sempet bingung': "Duh, nanti nutrisi tambahannya selepas ASI apa ya?" Berkaca ke pengalaman Kakaknya, yang picky eater, sehingga khawatir nutrisi untuk tumbuh kembangnya kurang optimal, lalu dalam juklak konsumsi sehari-harinya saya tambahkan susu, di anak kedua ini saya sempat bingung mau memberikan susu apa. Akhirnya, setelah berkonsultasi dan coba-coba juga, saya menemukan susu formula soya yang cocok untuk Tazka yang saat ini berusia lima tahun.

Pengalaman Tazka Alergi Susu Sapi

Pertama kali mendapati Kak Tazka alergi susu sapi itu selepas ia usia satu tahun. Waktu itu,
saya memberikan Tazka susu UHT sebagai tambahan nutrisi hariannya. Saat itu, dia masih mengonsumsi ASI juga, tapi tidak sesering sebelumnya.

Awalnya kami nggak sadar kalau setiap kali habis rutin konsumsi susu UHT, biasanya sehari konsumsi 3 kotak, Tazka pasti mengalami batuk dan pilek. Kadang tidur malamnya juga nggak tenang, kayak gelisah gitu. Saya pikir, wah pasti belum kenyang nih, hingga saya pun menambahkan lagi satu kotak susu UHT menjelang waktu tidur.

Bukannya jadi nyenyak, Tazka malah jadi sering terbangun tengah malam dengan keluhan punggung dan bagian belakang kakinya gatal-gatal. Solusinya saya berikan bedak dan gantian sama ayahnya untuk menggarukkan punggung.

Lama-lama, ada yang aneh dengan bagian kulit yang gatal-gatal itu sehingga kami pun membawanya ke dokter untuk diperiksa. Hasilnya, menurut dokter anak, Tazka mengalami dermatitis atopik, dan salah satu sebab yang perlu dievaluasi adalah dari konsumsi produk susu sapi beserta turunannya. Menurut dokter, bisa jadi batuk dan pilek yang sering dialaminya itu juga bagian dari reaksi alergi terhadap susu sapi.

Sebenarnya, anak kami disarankan menjalani tes alergi, tapi waktu itu kami memilih untuk melakukan observasi dulu di rumah.

Kami menghentikan konsumsi susu UHT, dan hasilnya yang paling cepat terlihat : batuk-pilek yang biasanya rutin seminggu sekali mulai sembuh. Gatal-gatal, meski juga karena bantuan salep oles, mulai sembuh dan nggak kambuh. Dari situ, kami menyimpulkan kalau Tazka memang nggak cocok mengonsumsi susu sapi dan produk turunannya.

Sejak itu, saya pun berusaha untuk mengganti asupan nutrisi yang dibutuhkan Tazka. Meski nggak mudah juga, ya. Anaknya kadang mau nyemil sehat, kadang nggak mau. Misalnya udah capek-capek bikin bubur kacang ijo tapi ngga doyan.

Mungkin saya bukan ibu yang telaten untuk mengentaskan persoalan picky eater pada anak pertama, hingga kebiasaan pilih-pilih makanan dan hanya menyukai makanan tertentu terbawa sampai usia remaja.

Saya khawatir, hal yang sama juga akan terjadi pada adiknya. Ada rasa khawatir kalau saya tidak melakukan dan memberikan yang terbaik, apalagi pertumbuhan dan perkembangan anak itu irreversible.

pertumbuhan dan perkembangan anak itu irreversible.


Waktu tak bisa kembali. Saya tidak ingin menyesali waktu yang telah berlalu, dan hal-hal yang seharusnya bisa saya lakukan bersamanya atau berikan untuknya.

Karena waktu tak bisa kembali, saya mencoba melakukan beberapa hal agar pertumbuhan dan perkembangan anak lebih optimal. 


Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda.

Pertumbuhan terkait dengan perubahan fisik anak, misalnya tinggi dan berat badan, kemudian kesehatannya, meliputi kesehatan mata, rambut, tulang dan gigi, juga organ-organ dalamnya.

Sementara, perkembangan terkait dengan fungsi-fungsi psikologis anak, misalnya kognisi atau daya pikirnya, afeksi atau emosinya yang kemudian terkait dengan perkembangan mental, lalu juga konasi yang terkait misalnya dengan rasa ingin tahu dan motivasi belajarnya.

Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting untuk menjadikan anak-anak kita generasi platinum yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman.

Tantangan anak-anak generasi platinum di masa depan


Kebayang kan, tahun 2020 ini saja kita dihadapkan pada pandemi global yang melemahkan seluruh sendi kehidupan. Tantangan untuk anak-anak kita di masa depan pasti lebih besar lagi. Untuk itu, kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang yang optimal menjadi syarat utama bagi anak-anak kita untuk menjadi generasi platinum.

anak-anak memiliki pertahanan tubuh ganda dan tumbuh kembang yang optimal


Berikut ini adalah beberapa hal yang kami coba lakukan untuk menjadikan anak-anak memiliki pertahanan tubuh ganda dan tumbuh kembang yang optimal. 


1. Mengenalkan bahan pangan yang sehat, minim proses, lokal, dan bervariasi sejak masa Mpasi (Makanan pendamping ASI), berlanjut hingga anak-anak sudah mulai belajar makan sendiri. Meski alergi produk susu sapi dan turunannya, masih banyak kok sumber nutrisi lainnya yang disukai Kak Tazka.

2. Ketika anak sudah mulai bisa sedikit-sedikit memahami kaitan antara proses makan dan pertumbuhan fisiknya, saya mulai bercerita tentang bagaimana tubuhnya bisa bertambah tinggi, otot-ototnya bisa terbentuk, dan zat-zat makanan apa saja yang diperlukan untuk tubuh.

Bercerita kepada anak tentang bagaimana tubuh bisa bertambah tinggi dan besar agar anak mau mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.
Bercerita kepada anak tentang bagaimana tubuh bisa bertambah tinggi dan besar agar anak mau mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi. 

Dengan begitu, anak-anak bisa memahami bahwa proses makan bukan hanya untuk menghilangkan lapar, tetapi juga memasukkan zat-zat bernutrisi ke tubuh.

3. Melibatkan anak dalam menentukan makanan atau minuman yang akan ia konsumsi, misalnya dengan memberikan kesempatan untuk anak memilih bahan makanannya sendiri, atau dengan memasak bersama.

Melibatkan anak dalam menentukan makanan atau minuman yang akan ia konsumsi


4. Memberikan anak gizi seimbang yang dibutuhkan sesuai dengan angka kecukupan gizi hariannya.

Sarapan pagi Kak Tazka biasanya dimulai dengan buah segar potong dilanjutkan dengan menu sarapan pagi, bisa roti isi dan salad atau nasi goreng, kemudian minum segelas susu soya. 


Setiap hari, upayakan agar anak-anak mengonsumsi karbohidrat sehat, baik yang berpati misalnya beras merah atau coklat, umbi-umbian, jagung. Dan juga karbohidrat dari buah dan sayur. Protein juga harus ada dalam menu harian anak, juga lemak sehat, air putih dan mikronutrisi lainnya.

5. Memberikan nutrisi tambahan untuk memenuhi gizi harian anak.

Selain buah dan sayur, susu soya dari Morinaga Chill School Soya menjadi nutrisi tambahan harian Tazka


Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam satu hari anak-anak belum tentu mengonsumsi semua bahan pangan bernutrisi yang disiapkan orangtuanya. Terkadang, dalam menu makan harian anak juga masih kekurangan sumber nutrisi, misalnya saja untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya atau mikronutrisi lainnya seperti vitamin dan mineral seperti kalsium.

Untuk itu, anak dengan alergi terhadap protein susu sapi di usia 3-12 tahun bisa diberikan tambahan nutrisi, yaitu dengan memberikan
Morinaga Chil School Soya MoriCare Σ (Zigma) dengan Triple Bifidus.




Morinaga Chil School Soya 


Morinaga Chil School Soya merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 3-12 tahun
yang mengalami alergi susu sapi , diformulasikan dengan isolat protein kedelai berkualitas.

Morinaga Soya adalah satu-satunya formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan AA dan DHA, serta mengandung nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik dan prebiotik) dengan 3 jenis Bifidobacteria.

Bakteri baik dan probiotik serta prebiotik ini penting banget lhoo untuk menjaga pencernaan anak agar tetap sehat. Salah satu cara agar tubuh memiliki pertahanan tubuh ganda ya, berasal dari kondisi pencernaan yang sehat.

Morinaga Chil School Soya ini merupakan inovasi unggulan terbaru dari Morinaga Research Center Japan yang mensinergikan nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal yang diperlengkapi dengan Prodiges Σ, kombinasi Probiotik Triple Bifidus, dan Prebiotik GOS untuk mendukung daya tahan tubuh kuat dan mencegah alergi pada Si Kecil.

Dengan kualitas protein yang setara dengan susu sapi. Bebas alergen susu sapi sehingga aman untuk dikonsumsi oleh Si Kecil yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi.





Pengalaman menggunakan susu Morinaga Chil School Soya. 



Rasa : Tazka suka banget nih, sama Morinaga Chil School Soya karena rasanya enak, aroma kedelai yang kadang nggak terlalu disukai anak-anak karena langu nggak tercium di Morinaga Chill School Soya ini.

Ada dua varian rasa yang bisa dipilih, yaitu madu dan vanilla. Dua-duanya, Tazka suka sih.

Cara buatnya praktis : Pastinya diawali dengan cuci tangan ya. Di dalam kemasan sudah ada sendok takarnya, jadi sekali bikin Angka Kecukupan Gizi hariannya sudah diatur yah. Pertakaran saji itu 46gr, larutkan di air hangat 40 derajat celcius, aduk hingga rata, habiskan. Jangan disimpan lebih dari dua jam dan nggak boleh dihangatkan nanti nilai gizinya menurun.

Kecukupan gizi : Selain soal rasa dan aroma, kebutuhan gizi harian Tazka (5 tahun) yang sering aktif bergerak juga tercukupi oleh konsumsi Morinaga Chill School Soya. Energi totalnya 200kkal. Kebutuhan protein, lemak dan karbohidratnya juga tercukupi.

Saya jadi nggak khawatir lagi soal asupan nutrisi hariannya. Terbukti kalau rutin konsumsi Susu Soya, Kak Tazka jadi jarang minta jajan atau nyemil yang nggak-nggak.

Sementara itu, untuk memaksimalkan dan mengasah kecerdasan multi talenta yang dimiliki anak-anak, kami mencoba melakukan  beberapa hal di bawah ini :


1. Mengasah kecerdasan multitalenta dengan memberikan berbagai stimulasi.

Bercerita adalah salah satu cara saya mendekatkan diri dengan anak sekaligus memberikan stimulus untuk kecerdasan anak. 

2. Olah raga dan gerak tubuh untuk daya tahan tubuh yang terjaga.



3. Memahami gaya belajar anak dengan menemaninya melakukan berbagai eksplorasi pembelajaran.



4. Pola asuh yang baik dengan menerapkan conscious parenting. Kerjasama dan keterlibatan ayah dan bunda untuk membersamai keseharian anak.

5. Melatih kecerdasan emosi anak dengan mengajaknya untuk selalu berlatih mengekspresikan perasaan dan apa yang dipikirkan.

Dari semua itu, saya yakin kolaborasi antara pemberian nutrisi yang tepat, juga stimulus dan pola asuh dapat menjadi bekal agar anak kita siap menjadi generasi platinum.

Untuk urusan gizi dan nutrisi tambahan, saya sudah percayakan pada ahlinya. Jadi buat Ayah dan Bunda yang memiliki anak alergi susu sapi atau intoleransi terhadap protein susu sapi, intoleransi terhadap laktosa, dan menderita galaktosernia bisa mengonsumsi Morinaga Soya, mulai dari usia 1 tahun.

Karena waktu tidak bisa kembali maka pemberian nutrisi yang berkualitas di masa awal kehidupan juga menjadi prioritas kami, karena merupakan penentu kecerdasan anak dan kualitas kesehatannya di masa depan.

InsyaAllah meski alergi, tumbuh kembangnya tetap optimal dengan bantuan nutrisi dari susu soya anak.

Untuk para orangtua yang ingin tahu lebih lanjut tentang alergi pada anak dan bagaimana memberikan nutrisi yang terbaik, silakan baca-baca di sini yah :

Website : cekalergi.com
IG : @morinagaplatinum

Semoga cerita kami ini bermanfaat, tetap semangat ya, Buibu dan Pakbapak membersamai anak-anaknya.

24 comments:

  1. Ternyata ada tanda-tanda kaya susah tidur & pilek kaya gitu ya kalau alergi susu sapi. Khawati rya kalai lihat anak alergi susu sapi takut nutrisinya kurang. Sekarang ada susu khusus untuk anak penderita alergi kaya susu soya dari Morinaga ini

    ReplyDelete
  2. Alergi susu sapi bisa sampai batuk-pilek ya ...
    Alhamdulillah dengan adanya susu soya bisa teratasi ya, tetap dapat nutrisinya dari susu.

    ReplyDelete
  3. Gak khawatir lagi yaa mbak meski si kecil alergi susu sapi. Karena ada susu soya yang menjadi solusi :) Anak pun bisa tumbuh dan berkembang lebih optimal.

    ReplyDelete
  4. sekarang kalo anak alergi susu sapi nggak perlu pusing lagi ya kan ada morinaga chill school soya

    ReplyDelete
  5. Alergi memang bis abikin panik. Apalagi kalau alergi susu sapi. Di mana usia anak dianggap sedang perlu minum susu. Untungnya sekarang ada susu soya yang bagus untuk tumbuh kembang anak

    ReplyDelete
  6. Semangaaatt terus yaaa, untuk tumbuh kembang anak yg optimal dan tetep berprestasi.
    Yap, walo alergi, anak tetep bisa meraih yg terbaik, dgn catatan nutrisinya terpenuhi dgn paripurna

    ReplyDelete
  7. Alergi pada anak memang hal yang tidak boleh diabaikan oleh orangtua ya.. karena jika kita abai bisa jadi menghambat masa depan anak itu sendiri, karena anak alergi punya banyak risiko untuk tumbuh kembangnya huhu

    ReplyDelete
  8. Pencernaan yang baik ternyata bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh ya. Apalagi kalau makanan yang dikonsumsi memiliki gizi seimbang ditambah susu yang cocok untuk anak. InsyaAllah pertumbuhannya bisa optimal.

    ReplyDelete
  9. Sekarang kok makin sering menemukan cerita ttg anak alergi susu ya. ATau krn masyarakat udah lebih aware aja ttg alergi? Untungnya udah ada pilihan susu tersendiri khusus buat yg mengalaminya.

    ReplyDelete
  10. Anak yang memiliki riwayat alergi susu sapi bisa tetap terpenuhi nutrisinya dengan mengonsumsi susu soya ya...
    Tumbuh kembangnya bisa tumbuh optimal

    ReplyDelete
  11. Wahh lengkap sekali mba artikelnya :)
    Susu Soya emang diperuntukkan untuk anak alergi ya. Dan rasanya si Morinaga emang enak ya.

    ReplyDelete
  12. Wah aku baru tahu anak mba nia ada yg picky eater kayak anakku. Hiks sedih banget ya pastinya. Untung ada susu soya ini

    ReplyDelete
  13. Dulu anak sulungku ketahuan alergi susu sapi. Setelah beres asi 2 tahun. Aku panik dan sedih banget, karena dengan begitu mikirnya anakku gak bakal dapat gizi dan nutrisi dari susu. Padahal susu kan lengkap gizi dan nutrisinya. Akhirnya anakku gak minum susu apa pun. Aku maksimalkan dengan makanan aja. Itu terjadi 16 tahun lalu, saat anak sulung usia 2 tahun. aku gak tahu ada susu pengganti untuk anak alergi. Coba kalo dulu ada, aku pasti tenang. Beruntung deh ibu-ibu muda sekarang, ada susu soya yang bisa jadi pengganti susu sapi. Gizi dan nutrisinya hampir sama dengan susu sapi. Jadinya gak ada lasan deh tumbuh kembang anak gak optimal ya. Dan walopun ini susu buat anak alergi susu sapi, anak yang normal tetep bisa minum. Kayak anakku yang bungsu. Suka juga minum susu soya.

    ReplyDelete
  14. not my kidz. i am like drink soya too. is good nutrition and easy to drink. so we can still give best as like milk for our child with Soya

    ReplyDelete
  15. Waah...Tazka hebat sekaliii..
    Pinter makan sayur dan buah juga minum susu soya Chil School.
    Semoga sehat terus yaa, sholiih..

    ReplyDelete
  16. Makan sehar gizi seimbang juga perlu untuk asupan makannya

    Anakku juga ada alergi satu orang. Tapi ya gitu alhamdulillah makin usia tambah kuat tubuhnya

    ReplyDelete
  17. Wah, untung ada morinaga chil school soya... Kualitasnya bagus tapi enggak bikin alergi...

    ReplyDelete
  18. gizi seimbang dan susu yang oas akan sangat membantu yaaa mba..dan kita harus hati - hati dengan alergi

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah sudah ada susu soya yang bisa menambah kecukupan gizi anak ketika si anak mengalami alergi susu sapi ya. Anakku pernah nyobain juga nih dan dia suka. Gurih gitu katanya.

    ReplyDelete
  20. Waah bisa dicoba nih tipsnya biar anak sadar akan nutrisi. Anak2ku buah sih suka, sayur yg agak susah.

    ReplyDelete
  21. Aku ingat ada teman kantor dulu yang anaknya alergi susu sapi, akhirnya pakai susu soya. Alhamdulillah kandungan Morinaga Soya bikin anak sehat dan kreatif ya, Kak. Seneng liat anak-anak aktif bergerak gitu 😍

    ReplyDelete
  22. Senang ya Kak kalau asupan gizi harian tercukupi berkat susu soya dari Morinaga?! Ga waswas deh kalau ada anak yang alergi susu sapi. Tazka aktif banget ya, lasi semangat belajar :)

    ReplyDelete
  23. Sekarang susu banyak yang mengeluarkan varian soya ya. Jadi semakin memudahkan buat anak alsrgi susu sapi

    ReplyDelete
  24. Alhamdulillah skarang sudah banyak diproduksi susu soya seperti susu Morinaga ini ya Mba, dan kandungannya pun sudah lengkap jadi nggak perlu khawatir bakalan kekurangan nutrisi walau alergi susu sapi

    ReplyDelete

Powered by Blogger.