Buku Bacaan
Bacaan Bulan Maret
Bacaan Bulan Maret. Ini re-post dari blog saya di multiply dengan maksud agar ada kontinuitas tentang perkembangan saya membabat 'tumpukan dosa'. Tumpukan dosa adalah sebutan bagi...
Saya baru akan merasa bersalah jika menjelang akhir bulan yang padat pekerjaan, buku-buku itu melirik saya dengan sinis dan berkata :
"Kapan kau akan membacaku? Bulan depannya pasti kau akan berlagak pergi ke toko buku dengan alasan refreshing, lalu melirik buku-buku baru lain yang lebih cantik, menurutmu, atau lebih murah menurut pendapat kantongmu. Kamu menyentuhnya sebentar, menimang-nimang seolah dia bayi saja, lalu entah dengan pertimbangan apa kau membawanya pulang. Menyebalkannya, kau selalu berlaku tak adil pada buku-buku yang sudah kau tumpuk lebih dulu. Alih-alih, ketika mood membacamu muncul, membaca buku-buku yang ada di tumpukan terbawah kau malah mengambil buku di tumpukan paling atas. Atau lebih parahnya kau akan bermain tang-ting-tung untuk memilih mana yang akan kau baca."
Mungkin itu perkataan para buku, jika mereka bisa bicara. Sebenarnya, alasannya bukan cuma karena sayang sudah dibeli tapi tidak dibaca. Tapi, saya teringat dengan dosen favorit saya di kampus yang juga terkenal sebagai penggiat sastra dan sangat senang membaca, Darmanto Jatman.
Lupa kalimat pastinya bagaimana tapi intinya begini :
Lupa kalimat pastinya bagaimana tapi intinya begini :
Jangan cuma bangga punya banyak buku tapi banggalah dengan buku yang sudah kau baca meski itu sedikit.
Jadi, mungkin ada benarnya juga kalau membeli buku dan menumpuknya itu lebih jahat daripada meminjam buku dari orang lain dan membacanya (tentunya, dikembalikan, lho ya)
Gambar yang di atas adalah 'tumpukan dosa Maret' yang sudah berhasil saya tebus.
Baca juga : Bacaan Bulan April
No comments