Writing Manifesto Ketiga : Ide = Kelinci

Ide itu seperti kelinci, carilah sepasang, beri tempat tinggal yang nyaman, peliharalah dengan baik, beri makan dengan teratur, maka ide itu akan beranak-pinak.

Cara Mengembangkan Ide 

Sebuah tulisan panjang selalu dimulai dari gagasan. Gagasan bisa berasal dari mana saja, tetapi yang paling mudah adalah dari sebuah masalah yang memerlukan solusi. 

Kelinci pertama ibaratnya sebuah gagasan atau ide. Tanpa kelinci yang lain, jarang hidup atau bertahan lama. 

Jika sudah bertemu si kelinci pertama (biasanya gagasan), pertemukan ia dengan kelinci yang satunya lagi (jalan cerita) kemudian tempatkan mereka berdua dalam sebuah rumah bernama outline atau kerangka tulisan. 

Ide harus terikat dalam sebuah kisah, story, atau jalan cerita, atau bisa juga sebuah plot. 

Lanjutkan dengan mempelajari kebiasaan kelinci-kelinci itu dengan baik, mulailah riset (mengenai ide, gagasan, dan cerita yang mungkin berhubungan), gunakan mind map. 

Jika sudah, mulailah memberi makan mereka. Makanan atau nutrisi merupakan salah satu faktor penting agar kelinci-kelinci itu bisa berkembang biak dengan baik. 

Jika salah memberi makan kelinci juga bisa mati.

Makanan yang baik harus diberikan secara teratur, porsinya juga harus pas, dan sesuai dengan selera serta kebiasaan.

Berhati-hatilah dengan hal-hal yang biasanya dapat membunuh ide, misalnya saja sikap perfeksionis, kritik diri yang berlebihan, suara sumbang dari pikiran, dan menunda-nunda. 

Kita bahas, soal apa saja yang bisa membunuh kelinci ini di lain waktu, ya. 

Baca juga : Bahaya later dari multitasking.